R : Kok up hari ini?
A : Aku lagi gabut😁
Konflik cerita ini ringan. Karena aku nggak mau kejadian di cerita pertamaku terulang lagi ')
Semoga suka cerita ini. Happy reading🧡
***
Sore ini Gabi sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dan seharian ini juga Revan tidak menghampiri Gabi, padahal ponselnya masih di sini.
“Pasti sibuk sama Laura,” gumam Gabi sambil menatap layar ponsel Revan yang berisi foto lelaki itu.
“Gabi.” Buru-buru Gabi menaruh ponsel Revan dalam tas ranselnya saat Ayah memasuki ruangan. “Kamu sudah siap? Barang-barang nya tidak ada yang tertinggal?” tanya Ayah sambil menenteng tas berukuran sedang yang berisi baju Gabi dan Bunda.
“Udah, nggak yang ketinggalan.”
“Ya sudah, ayo pulang. Bunda pasti sudah nunggu kamu di rumah,” ajak Ayah yang dibalas anggukan singkat oleh Gabi.
Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka sampai di mobil. Keadaan sangat hening karena tidak ada yang berbicara. “Ekhem, Gabi,” panggil Ayah.
“Kenapa?” tanya Gabi melirik sekilas Ayah-nya lalu kembali menatap depan.
“Ayah minta maaf soal kejadian yang menimpa kamu.”
“Bukan salah Ayah.”
“Nggak, itu salah Ayah. Sebagai permintaan maaf, akan Ayah kembalikan ponsel kamu.”
“Nggak dibalikin juga nggak pa-pa.”
“Gabi, Ayah, serius.”
“Ayah pikir Gabi bercanda?” ketus Gabi menatap Ayah-nya sinis.
“Cara apa biar kamu maafin Ayah?”
“Ayah nggak boleh main belakang sama Bunda lagi. Itu aja udah cukup.”
“Oke. Ada lagi?”
“Bolehin Gabi pacaran,” ucap Gabi yang membuat Ayah terdiam beberapa detik.
“Tidak bisa. Tidak ada kata pacaran sebelum kamu lulus sekolah,” tegas Ayah.
“Kenapa, sih, Ayah nggak bolehin Gabi pacaran?”
“Supaya kamu fokus sama masa depan kamu. Bukan fokus sama orang yang belum tentu menjadi masa depan kamu.”
“Tapi, Gabi udah dewasa, Yah.”
“Terserah. Berani pacaran berarti kamu siap Ayah kirim ke luar negeri.”
***
Waktu menunjukkan pukul 10 malam, tapi, Gabi masih berkutat dengan tugas-tugas sekolah yang belum terselesaikan karena dirinya sakit. Baru sembuh, tapi Gabi sudah harus berperang kembali.
Sesekali gadis itu menguap dan mengusap matanya yang berair karena keseringan menguap. Rasanya ingin tidur, tapi, tugas itu harus dikumpulkan besok, itu kata Liora kepada Bundanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GR [SELESAI]
Teen FictionRevandra menjadikan Gabriella sebagai ratu. Perempuan yang dia sayangi setelah Mami dan Adiknya. Semua hal tentang Gabi, dia tahu. Tapi Gabi, dia tidak tahu apapun tentang Revan. Masalah demi masalah mereka lewati bersama di hubungan mereka. Sampai...