Mata Revan memandang keseluruh sudut kantin. Mencari keberadaan Gabi yang belum terlihat wujudnya sedari tadi pagi.
“Lo kaya lagi nyariin orang, nyari siapa, sih?” tanya Irgie yang memperhatikan Revan sedari tadi.
“Nggak ada,” jawab Revan dan pura-pura sibuk memainkan handphone nya.
“Kalo lo nyari Laura, gue tadi liat dia jalan ke arah perpus,” ucap Arfan yang sibuk memakan gorengan.
“Sama siapa?”
“Gue liatnya sendiri, sih.”
Revan mengangguk-anggukan kepalanya, iyakan saja. Lagipula, bukan Laura yang Revan cari.
B
Last seen 17/05/2021Terakhir WA-nya aktif pun, sepuluh hari yang lalu. Jadi, Revan tidak tahu cara menghubungi gadis itu.
“Eh, gue seharian ini nggak ada liat Gabi, dia kemana, ya?” celetuk Arfan tiba-tiba.
“Sama, gue juga nggak liat. Padahal, biasanya hari ini dia lakuin razia ke tiap-tiap kelas,” sahut Irgie.
“Bukan giliran dia kali, ya?”
“Sibuk, kali.”
“Iya kali ya? Gabi kan orang sibuk, nggak kaya kita.”
“Sok-sok'an nggak sibuk, padahal tugas sekolah numpuk,” cibir Revan.
“Yah, itu mah kecil!” ucap Arfan dengan wajah songongnya.
“Nyontek,” cibir Daniel.
“Jangan buka kartu dong, Niel!”
***
Liora memandang kursi Gabi yang kosong. Jam pelajaran pertama sudah berakhir, dan sekarang sudah hampir jam pelajaran kedua, tapi belum muncul juga. Tumben sekali gadis itu tidak sekolah.
“Gabi kemana, Ra?” tanya Ardi berdiri di depan meja Liora.
“Hah? Gue nggak tau,” ucap Liora sedikit kaget karena Ardi datang tiba-tiba.
“Lo kan temennya, masa nggak tau?”
“Y-ya, gue nggak tau, Gabi nggak ada kasih tau apa-apa ke gue.”
“Oh, thanks.”
Drrtt... Drrtt...
Ponsel Liora yang berada di meja tiba-tiba berdering. Siapa yang menelponnya di jam sekolah seperti ini?
Tante Mia is calling...
“Tumben Bundanya Gabi nelpon gue,” gumam Liora. Gadis itu berjalan keluar kelas, mencari tempat yang sedikit sepi agar bisa bicara leluasa.
“Halo, Tante? Tumben nelfon Liora?”
“Halo, Ra, kamu masih di sekolah, ya?” tanya Mia—Bunda Gabi dari sebrang sana.
“Iya, masih, Tante. Kenapa, ya, Tan?”
“Gabi masuk rumah sakit, kamu nanti ke sini, ya?”
“Ha—hah? Rumah sakit?” tanya Liora sedikit shock.
“Tante share lokasinya ya, Ra.”
“Iya, Tan. Liora kesana pulang sekolah.”
“Yaudah, Tante tutup telfonnya, assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
***
Revan dan teman-temannya duduk di atas motor masing-masing yang masih berada di parkiran. Rasanya malas sekali pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GR [SELESAI]
Teen FictionRevandra menjadikan Gabriella sebagai ratu. Perempuan yang dia sayangi setelah Mami dan Adiknya. Semua hal tentang Gabi, dia tahu. Tapi Gabi, dia tidak tahu apapun tentang Revan. Masalah demi masalah mereka lewati bersama di hubungan mereka. Sampai...