03

10.5K 1.1K 21
                                    

Hayy!

Happy reading!!

🐣🐤


Dersley memijat keningnya pusing saat mendengar rengekan dari Anatha untuk mempulangkannya.

"Ayolah mam, please." desak Anatha menatap Dersley dengan mata berbinar.

Melihat itu Dersley menghela nafas panjang dan melirik Derion yang masih terlelap. Sedangkan Ananta sedang keluar mencari sarapan.

"Satu hari dulu disini ya cantik, kondisi kamu masih belum membaik sayang." nego ibu 4 anak itu lembut.

Anatha menghela nafas jengah, matanya menjelajahi seluruh ruangan yang dihuni nya, ia sangat bosan.

"Oh ya mam, HP ku mana?" tanya Anatha menatap Dersley yang sedang sibuk dengan ponselnya.

Dersley mendongak. "HP kamu kan remuk sayang, kamu nggak—oh iya kan amnesia." ucap Dersley tersenyum kecut, Anatha meringis.

"Oh ehm, okedeh."

"Kamu bosan sayang?" tanya Dersley sambil meletakkan ponselnya diatas laci.

"Iya mam, bosen banget." Anatha tersenyum tipis, hatinya berbunga saat ini, pertama kali dalam hidupnya, ia dimanjakan seperti ini oleh seorang ibu walaupun bukan ibu yang melahirkannya di kehidupan sebelumnya.

Dersley mengacak surai Anatha pelan.
"Yaudah, besok kalau kamu udah dibolehin pulang kita cuss ke mall aja gimana?" tanya Dersley lemah lembut.

Anatha mengangguk cepat.

"Beneran ya mam? Janji!" ucap Anatha antusias.

Dersley terkekeh.

"Iya sayang, janji!"

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengintai mereka di balik pintu ruangan Anatha, orang itu menyeringai.

"Masih hidup rupanya."

Lalu setelah mengatakan itu, orang itu memakai masker hitamnya dan melangkah pergi, hingga di belokan orang itu tak sengaja menabrak Ananta.

"Anjing." umpat orang itu pelan namun dapat Ananta dengar.

Orang itu pergi begitu saja dan ananta masih terdiam ditempatnya menatap punggung orang itu yang mulai menjauh.

"Kaya kenal." gumam Ananta.

🐤🐣🐤

Di sebuah kamar terdengar pekikan yang sangat keras, bahkan saking kerasnya terdengar sampai kerumah tetangga.

"WOII DOI GANTENG BANGET ASTOGE!"

"SIAL GUE OLENG LAGIII!"

"Buset dah suara kalian ngalahin toa njirr!" gerutu seorang gadis bernama Renasya Adingtonra yang sedari tadi terdiam kalem menatap kedua sahabatnya yang menggila.

"SUMPAH REN! LO HARUS NGESTAN MEREKA! HAYOK BISA YOK JADI KPOPERS!" Celetuk Tara Viola Bramanta.

Rena memutar bola matanya malas.

"IYA REN, NOH LIAT, HUAA GANTENG AMAT MEREKA, PACAR GUE AJA KALAH GANTENGNYA HUEHUE." Sahut Lisyara Fenira Dwaningtan.

"Ah terserah kalian aja lah." ucap Rena lalu memainkan HP nya.

Sedangkan kedua orang yang sedang fangirlan tadi masih memandangi laptop.

ANATHA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang