18

5.7K 640 2
                                    

Halo, makasih banyak buat yang sempetin ngevote dan komen cerita gabut ini❤, dan buat para readers yang belum ngevote aku juga ngucapin terimakasih banyak karna udah mau baca cerita gaje ini🙏

[I always thank people who have taken the time to press the vote button... always healthy y'all😊😉]

Happy Reading 📖


Xander mendudukkan dirinya disamping pujaan hatinya yang sedang fokus bermain game di ponsel miliknya, Xander terkekeh manis saat melihat Lisya menggerutu karna kalah.

"Ah elah, au ah!" Lisya hampir saja membanting ponsel milik Xander jika saja Xander tidak menahannya.

"Uluh-uluh, kalah hm? Gapapa ini cuma game juga." ucap Xander mengusap rambut Lisya sayang membuat Lisya salting dan menyembunyikan wajahnya di dada Xander.

"Kamu pacarable banget sih.... Jadi tambah cinta aku." ucap Lisya mendongak menatap Xander yang menunduk menatap Lisya dengan senyuman manisnya.

"Aku juga tambah cinta sama pacarku yang gembul ini." ucap Xander mencubit pipi Lisya lalu memeluknya dengan erat.

Orang-orang yang melihat drama itu hanya bisa menghujat dalam hati, meruntuki kedua orang itu yang berpacaran tak tahu tempat.

"Njir, Lisya bucinnya udah overdosis ini mah!" bisik Tara pada Rena yang sibuk bermain.

"Hm." balas Rena tanpa menoleh kearah Tara yang sedang menatap kedua pasangan serasi diantara semuanya yang berada didalam markas Rextrize itu.

Para inti Rextrize (-Ardhan,Ananta) dan ketiga sahabat Anatha kini sedang berkumpul di markas Rextrize karna diluar sedang hujan dan markas Rextrize yang paling dekat dengan lokasi taman tempat Anatha hampir tertembak tadi, jadi para inti Rextrize memutuskan untuk membawa para gadis itu untuk berteduh kedalam markas mereka dan tentunya sudah izin dengan sang ketua mereka, Ardhan.

"WOY! JANGAN BIKIN JOMBLO PANAS NGAPA?! JIWA INGIN BERPACARANKU MERONTA-RONTA INIH!" teriak Carbo menganggu suasana yang tadinya hening karna melihat keromantisan pasangan terserasi itu.

Rafa melempar botol aqua pada Carbo membuat Carbo memekik dan menatap Rafa tajam.

"Gak sadar diri anjer, lo itu pacarnya ampe bisa diangkut 2 truk gede broh!" ucap Rafa sinis.

"Heh mana ada?! Mereka bukan pacar gue!" bantah Carbo tak terima.

"Ya terus?"

"Korban ghostingan gue hahahhaa!"

"Lo pikir ghostingin orang itu hal yang lucu?" celetuk Rena yang matanya masih menatap layar ponselnya.

Seketika semua orang menatap Rena, termasuk Devan mantan pacar Rena yang menatap Rena dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Tanpa lo sadari, elo bikin perasaan anak orang itu sakit, lo gak tau kan, mereka itu dibesarkan entah dengan kasih sayang yang berlimpah atau kurang, kalau seandainya diantara korban ghostingan lo itu ada yang dibesarkan dengan kurang kasih sayang dari orang tuanya, perasaan dia pasti sakit banget, lo gak tau sih... haha oh ya kan lo pelakunya mana pernah ngerasain sakit hati. Kasian kan mereka yang udah dipatahkan keluarga, dipatahkan oleh cinta pula. Gak kebayang nyeseknya gimana." celetuk Rena panjang lebar dan pandangannya tak lepas dari layar ponselnya yang menampilkan chat dengan seseorang.

ANATHA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang