10

8.3K 856 15
                                    

Haii

Happy Reading!!!

💌

Anatha menatap Lisya dan Tara dingin, sudah di bilang bukan? Kalau ia tidak suka dirinya dipanggil dengan nama itu.

"Kalian panggil nama gue apa?" tanya Anatha dingin, aura disekitar mereka menjadi mencekam.

Ketiga gadis yang berada di samping Anatha pun mulai mengelus pundak Natha.

"Udah tha, mereka gak tau, jangan marah oke? Kita kasih tau mereka sekarang!" ucap Ara, Rena menatap Ara tak suka, ia membenci jika salah satu sahabatnya berteman dengan orang lain.

"Maksud lo apa?" tanya Rena dingin.

"A-anu... "

"Jangan bikin temen gue takut!" bentak Anatha dingin, ketiga sahabat Anatha menatap Anatha kecewa.

"KITA SAHABAT LO NAS! INGET, KITA TEMEN LO, BUKAN MEREKA! LO SENDIRI YANG BILANG KAN KALAU GAK MAU BERTEMAN SAMA YANG LAIN SELAIN KITA?!" Teriak Rena dengan sorot kecewa.

Untung saja kelas sepi, begitu juga dengan kelas sebelah, karna seluruh siswa-siswi kelas 11 IPA harus melakukan kerja bakti di seluruh sekolah sekarang.

Anatha tertegun, wajahnya mengeras.

"NAMA GUE ANATHA SIALAN! JANGAN LAGI-LAGI KALIAN PANGGIL GUE DENGAN NAMA NASYA! KALAU SAMPAI ITU TERJADI, JANGAN SELAHIN GUE KALAU MUKA KALIAN GAK CANTIK LAGI!" Teriak Anatha tepat di wajah Rena yang sudah meneteskan air matanya.

"Gue gak nyangka lo gini sama kita." ucap Lisya menatap Anatha sendu.

Anatha berdecih.

"Terserah." ucapnya lalu pergi meninggalkan keenam orang didepan kelas 11 IPA 2.

Kemudian Ara, Cilla, juga Raisha pergi menyusul Anatha, takut jika dia nyasar, mengingat kata Ananta di grup kelas 11 all jika Anatha adiknya hilang ingatan juga... Anatha tidak ingin dipanggil dengan nama Nasya.

Tara menatap punggung Anatha yang sudah mulai menjauh kecewa, air matanya tak sadar menetes.

"Buka grup 11 All guys!" titah Lisya yang sedang menatap layar ponsel nya kosong.

Tara dan Rena pun kompak mengeluarkan ponsel mereka dan mengeceknya, mereka membaca pesan yang dikirim Ananta di grup, hati mereka berdenyut sakit.

"Kita maklumin aja ya, dia kan hilang ingatan." ucap Lisya menatap kedua sahabatnya.

Rena menatap Lisya lalu menggeleng.

"Gue gak suka lis, salah satu sahabat gue jalan sama temen barunya." ucap Rena dengan suara yang bergetar.

Tara mengelus punggung Rena.
"Gak boleh egois ren, kita sebagai sahabat harusnya dukung Nas-eh Anatha yang akhirnya mau bergaul selain sama kita."

Rena menepis tangan Tara, lalu melangkah memasuki kelas. "Lo gak tau perasaan gue Tar." ucap Rena melirik singkat pada Tara yang menatap Rena sedu.

ANATHA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang