ANATHA [Hiatus]

04

Haiiii-(!!!)

Note :

No plagiat!
No siders!

VOTE YUK GUYS UNTUK MENGHARGAI PENULIS:)

Selamat membaca💌

🐣

"Mam, aku gausah pake kursi roda deh." ucap Anatha memohon.

Dersley menggeleng keras.
"No! Kalau kamu gamau pake kursi roda kita gajadi—"

"Iya, iyaa nurut deh." potong Anatha cemberut.

Dersley terkekeh lalu mengacak surai hitam Anatha.

"Nah pinter anak mama, oh ya bang Nanta, nanti kamu ya yang dorong Anatha? Mama sama papa mau ngurus transaksi sama obat Anatha."

Nanta menoleh lalu melirik Anatha yang menatapnya datar, dengan terpaksa ia mengangguk malas.

"Jangan berantem kalian! Kalian itu satu rahim, rukun bentar ngapa, dari kecil perasaan gaada rukun-rukunnya." celetuk Derion yang sedari tadi diam.

"Gak ada kata rukun kalau sama anak sok polos itu." ucap Ananta yang mulai bermain game kembali.

Anatha menggeram pelan, ia tidak boleh terpancing emosi, jika ia terpancing maka habis lah Ananta ditangannya.

Jangan heran, Anatha di kehidupan sebelumnya adalah seorang ahli Taekwondo dan pencak silat jadi jangan remehkan dirinya atau tulangmu akan patah ditangannya.

Walaupun sakit-sakitan, namun Anatha tetap kuat ikut latihan taekwondo dan Silat sekaligus.

"Ananta kamu—"

"Udahlah mam, gaada gunanya bicara sama orang gak punya etika." potong Anatha menusuk.

Kedua orang tua itu terkejut, sikap Anatha pada kakaknya berubah, biasanya Anatha akan menangis dan merubah suaranya menjadi imut dan menyebabkan Ananta terpaksa meminta maaf, namun kali ini beda.

Anatha malah memberi kata-kata menusuk untuk kembarannya.

Ketiga orang itu kompak menatap Anatha yang terdiam meruntukki ucapannya.

"Sayang? Kamu kenapa jadi gini?" tanya Dersley meringis.

"Kamu biasanya—"

"Mam, aku bukan lagi Nasyara, tapi aku Anatha, jangan bandingkan diriku yang sekarang dan yang dulu!" potong Natha tegas.

Ketiga orang itu menghela nafas.

Ananta menatap Natha tajam, sedangkan yang ditatap tersenyum miring.

"Kenapa sikapnya berubah banget? Aneh."

🐣🐤

"Nasya otw pulang dari Malang ehh!" teriak Tara heboh pada kedua temannya yang sedang memakan bakso dengan tenang.

Kening Rena mengerut.
"Beneran sekarang pulangnya? Bukannya baru sadar kemarin lusa?"

"Kata tante Dersley, Nasya ngebet pulang, katanya gak betah dirumah sakit." ucap Tara mengambil tempat di samping tara dan berhadapan dengan Rena.