Hai!
Selamat membaca;)
PAGI hari pun tiba, Anatha mengerjapkan matanya pelan, entah mengapa ia enggan bangun sekarang, karna mungkin kini tubuhnya terasa sangat hangat.
Tak pernah ia rasakan rasa hangat ini dikehidupan sebelumnya, ia rasa... Ia bersyukur sudah diberikan kesempatan kedua untuk hidup didunia kembali.
Ia berjanji tak akan kembali minta kematian kepada Tuhan, ia menyadari bahwa kita hidup itu sangatlah berharga, ia juga menyadari bahwa kita diciptakan pasti ada tujuan dibaliknya, tak ada hidup yang sia-sia.
"Eugh... "
Anatha melepaskan pelukan Ananta secara paksa, bukannya melepaskan, lelaki itu malah tambah mendekapnya membuat Anatha sesak nafas.
"Woy! Dah pagi kak, lepasin! Sesek woy!" ucap Anatha memukul bahu kakaknya itu keras.
"Ck! Apaan sih dek! Hari ini hari minggu juga, udahlah lanjut tidur aja." gumam Ananta.
"Hari minggu matanya, sekarang hari Jumat kak! Ayok bangun, nanti bisa terlambat kita." ucap Anatha.
Ananta mendengus malas, ia melepaskan pelukannya, matanya masih mengerjap-ngerjap, lalu ia teringat sesuatu, kemudian ia menoleh kearah Anatha yang sibuk menyiapkan peralatan sekolahnya.
"Btw, lo kok tau sekarang hari jumat?" tanya Ananta heran.
Anatha memutar bola matanya malas, lalu jarinya menunjuk kearah kalender yang terletak diatas meja rias.
"Taulah, gue liat dari kalender." ucap Anatha tak selow.
"Kak, umur gue berapa ya?" tanya Anatha tiba-tiba.
Ananta mendengus.
"Kok lo tanya, umur sendiri gak tau pik—""Gue hilang ingatan btw." sela Anatha menatap Ananta datar.
Ananta menyengir.
"Heheh, lupa gue, umur lo sama gue udah 17 taun, dan kita kelas 11, kelas kita beda, lo di IPA 2 sedangkan gue IPS 2." ucap Ananta panjang lebar.
Anatha mengangguk paham.
"Oh." ucapnya lalu melangkah santai menuju kamar mandi, meninggalkan Ananta yang terdiam ditempat.
"Responnya oh doang? Gilak." ucap Ananta menggelengkan kepalanya.
"KAK KALO LO NANTI BELUM SIAP, GUE TINGGAL LOH NANTI!" Teriak Anatha dari dalam kamar mandi.
Dengan cepat Ananta segera bangkit dan melangkah meninggalkan kamar Anatha.
Saat akan menuju kamarnya Ananta berpapasan dengan Dersley yang membawa paperback.
"Eh? Kakak ngapain dari kamar adek?" tanya Dersley, Ananta menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu menyengir lebar.
"Ehm kakak abis nginep di kamar adek mam." ucap Ananta pelan.
Dersley menggeleng sambil tersenyum.
"Udah gak marah sama Natha lagi nih ceritanya? Haha akur terus ya kalian, kalian itu udah barengan dari rahim mama loh." ucap Dersley mengacak rambut Ananta lalu melangkah memasuki kamar Anatha.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANATHA [Hiatus]
Fantasia[ Don't Copy My Story-!!! ] #itsmyfantasyseries01_ Note : Alur masih berantakan, akan direvisi setelah tamat terimakasih 🙏 Anatha Thearsya Miwazaka, gadis dingin,cuek, dan tak peduli sekitar. Anatha, gadis dengan segala kesakitan mental, fisik, ma...