HalooTerimakasih buat yang sudah memasukkan book ini di library dan reading list^^
Maaf ya jika saya updatenya jarang-jarang, saya akhir-akhir ini sedang tidak mood nulis hehe, maaf ya...
Buat yang sudah vote dan komen, saya ucapkan banyak terimakasih ❤😊
Di part ini jangan lupa Vote ya:)
Happy Reading🔥
Anatha turun dari motor sport milik Gavin, ia menatap Gavin dari samping kemudian berdehem.
"Kak, maafin sikap abang sama temennya tadi ya, ini hari pertama kita kenal malah kesannya gak baik." ucap Anatha merasa bersalah.
"Gapapa tha, next time kita bisa jalan lagi kok, dan gue udah maafin abang lo, santai aja." ucap Gavin kemudian mengacak rambut Anatha.
Anatha yang diacak rambutnya hanya bisa terdiam merasakan detak jantungnya yang terbilang gabisa santai.
"Ekhm, iya kak, makasih juga buat hari ini." ucap Anatha sambil tersenyum tulus.
Gavin terkekeh.
"Manggilnya gausah pake embel-embel kak aja tha, santai kali sama gue, dan terimakasih kembali."
Anatha hanya tersenyum menanggapinya.
"Btw gue boleh kali minta nomor telepon lo." ucap Gavin sambil mengeluarkan ponselnya.
Anatha mengangguk cepat, "Boleh banget."
Kemudian ponsel Gavin teralih ke tangan Anatha, jari anatha bergerak memencet di atas layar ponsel Gavin. Setelah selesai menyimpan, Anatha kembali memberikan ponsel itu kepada pemiliknya.
Gavin memeriksa ponselnya kemudian tersenyum kearah Anatha. "Makasih tha." Anatha mengangguk menanggapinya.
"Yaudah gue cabut dulu ya."
"Oke kak-eh Reven, hati-hati dijalan ya!"
Gavin yang sudah memakai helm pun mengangguk, kemudian lelaki itu menjalankan motornya setelah mengklakson Anatha.
"Uhh jantung guee!" pekik Anatha kemudian berbalik hendak membuka gerbang rumahnya.
"Eh anjir, kan gue hari ini ada janji ke club beladiri! Parah, pasti si Rena ngambek lagi sama gue." gumam Anatha menghentikan pergerakannya untuk membuka pagar yang menjulang tinggi besar itu.
Jika kalian tanya dimana satpamnya? Jawabannya adalah semua satpam, art, tukang kebun sedang diliburkan oleh Dersley.
Anatha merasakan ada seseorang yang mendekat kearahnya, dengan cepat ia melakukan posisi tiarap sehingga pisau yang hendak ditancapkan ditubuhnya terjatuh, orang berbaju hitam itu menggeram marah.
Anatha berdiri kemudian menatap seseorang itu sambil menyeringai, "Lo kira gue itu bodoh hm? Gak!" ucap Anatha yang kini wajahnya sudah berubah menjadi datar.
Terdengar seseorang itu bedecih, dan dari suaranya Anatha tebak orang itu seorang laki-laki. Tiba-tiba tanpa Anatha sadari lelaki itu mengambil benda lainnya dari dalam sakunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANATHA [Hiatus]
Fantasy[ Don't Copy My Story-!!! ] #itsmyfantasyseries01_ Note : Alur masih berantakan, akan direvisi setelah tamat terimakasih 🙏 Anatha Thearsya Miwazaka, gadis dingin,cuek, dan tak peduli sekitar. Anatha, gadis dengan segala kesakitan mental, fisik, ma...