21

4.8K 473 3
                                    

Haloo!

Aku mau ngucapin buat yang spam vote terimakasih banyakkkkkk, sehat selalu ya kalian^^

Dan juga buat pembaca lama dan ngikutin cerita ini dari awal, makasih banyak ya... Makasih bangetttt, seneng banget first storyku dibaca banyak orang😭❤

Dann Buat pembaca baru, welcome to my storyyy, enjoy yaa, mudah-mudahan suka sama alurnya yang kadang gaje:v makasih banyak udah support^^
DOA TERBAIK UNTUK KALIAN😊❤

STAY HEALTHY ❤

Happy Reading 📖

Anatha kini sudah siap dengan segala keperluannya untuk kesekolah, Anatha yang baru saja masuk ke kehidupan Nasya sudah diberi cobaan yang bertubu-tubi, tapi Anatha tidak akan menyerah begitu saja, ia anggap semua yang terjadi adalah pertualangan yang akan menambah pengalaman untuk dirinya.

"ANATHA!" teriak Ananta sambil membanting pintu kamar Anatha dan membuat sang pemilik kamar terlonjak kaget dari tempatnya.

Sang pelaku menyengir lebar dengan gigi penuh odol dan rambut penuh busa, jangan lupakan Ananta yang saat ini shirtless, ia hanya memakai handuk saja dibagian bawah. Anatha menatap kakak kembarnya ngeri.

"Tha, numpang mandi bentar ya, tadi gue liat penampakan di kamar mandi gue huhu." ucap Ananta yang masih berdiri di tengah pintu kamar Anatha.

Anatha memutar bola matanya malas.

"Emang penampakan apaan?"

"Tadi kan gue ngaca sambil merem karna gue lagi keramas takut samponya masuk ke dalam mata gue, nah terus gue melek buat cari air, terus didepan gue malah ada penampakan orang rambutnya berbusa tha huaaa, mana matanya melotot, kan serem tha." ucap Ananta dengan tampang melasnya.

Anatha menahan tawa.

"Udah sana mandi, jangan lupa kacanya ditutup pake kain, nanti takut ada penampakan lagi." ucap Anatha menahan tawanya.

Ananta mengangguk nurut lalu memasuki kamar Anatha dan masuk kedalam kamar mandi adiknya itu. Suara gemericik air pun terdengar, yang artinya Ananta sudah memulai ritual mandinya.

Anatha menggeleng heran, ia kira dulu waktu pertama bertemu dengan Ananta di rumah sakit, Ananta orangnya kalem, pendiam, dan dingin. Namun ternyata sifat Ananta sangat jauh dari dugaannya.

"Sayang, ayo makan! Kamu ga boleh telat makan, kamu itu masih sakit." omel Dersley yang baru saja pulang dari perjalanan bisnis minggu sore kemarin.

Kepulangan Dersley kemarin karna ia panik saat mendengar kabar dari asisten rumah tangganya, bahwa Anatha sedang sakit di rumah sakit, mendengar itu Dersley langsung menyiapkan penerbangan dan sampai di Jakarta minggu sore, dan di hari itu, jam itu juga Anatha sudah diperbolehkan pulang.

"Kamu seharusnya dirawat dirumah sakit sayang, kenapa pulang? Nanti kalau sakit lagi gimana?" omel Dersley lagi saat keduanya sedang menuruni tangga menuju meja makan.

Anatha tersenyum tipis, ia sangat senang mendapat perhatian dari seorang ibu yang bukan ibu kandungnya, namun ibu kandung dari raga barunya.

ANATHA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang