Haiii!
Yang lupa alur silahkan baca part sebelumnya:)
SELAMAT MEMBACA 📖
*-*
"Maksud lo apa dan? Kenapa lo jadi gini hah?!"
Zidan tertawa renyah.
"Kalian peduli sama gadis ini? Gak salah? Bukannya kalian benci banget ya sama dia?" Zidan menyeringai.
Ketiga lelaki itu sontak diam dan saling tatap satu sama lain.
"Apaan sih lo njing, balikin kembaran gue sekarang!" balas Ananta yang kasihan melihat Anatha terkulai lemas.
Ananta tidak bisa maju sekarang, kalau ia gegabah Zidan bisa nekat.
"Gak semudah itu! Gue pengen dia bahagia dengan gue, dia udah cukup tersiksa dengan makian, dan tatapan kebencian dari kakak-kakaknya."
Ananta mengepalkan tangannya.
"GUE GAK BENCI SAMA ANATHA BODOH! GUE SAYANG SAMA DIA!" teriak Ananta dengan mata memerah.
Zidan menatap Ananta remeh.
"Yakin? Lo sayang sama Nasyara beneran atau sayang sama... " Zidan menjeda ucapannya sambil menatap kedua orang yang sedari tadi terdiam.
"Jiwa tersesat yang ada di dalam tubuh Nasyara?"
"Hah?"
Kedua lelaki yang tak tahu apa-apa itu menatap Ananta meminta penjelasan, Ananta berdecak malas.
"Kalau gue sayang sama jiwa yang tersesat itu gimana dong?"
"Maksud lo apa bro?" Marvin bertanya sambil menyikut perut Ananta.
"Lo diem bae deh bang!" sahut Ananta membuat Marvin menangkup kembali bibirnya.
Zidan terdiam lalu menatap wajah yang sebenarnya milik Nasyara itu lamat.
"Lo itu punya hati gak sih?" Ucap Zidan dengan pandangan masih tertuju ke arah wajah Nasyara yang pucat.
"Maksud lo?"
"Nasyara itu juga manusia yang punya hati, lo pikir dia robot yang kalau di beri kata-kata kasar gak sakit hati, di maki-maki gak sakit hati?" Zidan berujar dengan tenang.
Zidan pun kini beralih menggendong Anatha ala bridal style kemudian menatap ketiga lelaki yang berjarak beberapa meter dengannya datar.
"Gue bakal bawa dia pergi, dunia ini terlalu kejam buat dia, dan gue bakal buat dia bahagia." ucap Zidan tegas.
"Maafin gue, tapi gue harus bawa lo ke tempat yang seharusnya lo disana tha, maafin gue udah nyakitin lo." bisik Zidan kearah telinga milik gadis di gendongannya itu.
Zian mengepalkan tangannya kemudian berteriak,
"ALAN!"
Hening.
Kemudian Zidan terkekeh jahat, ia mendekap tubuh Anatha yang sudah lemas karna kehilangan banyak darah.
"Percuma lo manggil kepala pengawal," ucap Zidan sambil tersenyum devil.
"Karna gue udah musnahin semua pengawal lo yang ada di sekitar sini." lanjutnya.
"Lepasin adek gue anjim!" bentak Ananta sambil mengambil langkah maju namun ditahan oleh Zian.
"Jangan gegabah." gumam Zian.
Ananta hendak membantah namun tidak jadi karna tatapan nyalang yang di lontarkan oleh Marvin.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANATHA [Hiatus]
Fantasy[ Don't Copy My Story-!!! ] #itsmyfantasyseries01_ Note : Alur masih berantakan, akan direvisi setelah tamat terimakasih 🙏 Anatha Thearsya Miwazaka, gadis dingin,cuek, dan tak peduli sekitar. Anatha, gadis dengan segala kesakitan mental, fisik, ma...