Note : Bagi yang belum baca part 40, mohon dibaca terlebih dahulu yaa, sekian terimakasih 😉
Jangan lupa tekan tombol bintangnya yaa, sebagai apresiasi untuk author^_^
I'm sorry to all of you
Aku mau menyampaikan sesuatu yang mungkin membuat beberapa orang yang menunggu kelanjutan cerita ini kecewa, but aku harus hiatus untuk persiapan PAS. InsyaAllah kalau aku gabut dan lelah belajar, aku akan menulis part 42 dan mempublikasikan saat itu juga. I'm sorry for you guys!So... Tetap semangat dan jangan hapus story ini dari perpustakaan kalian ya:)
Terimakasih dan salam hangat
________________________
Part sebelumnya...
***
"Gimana ta? Jadi kagak nih? Kenapa berhenti di pinggir jalan?" tanya Carbonara yang sebenarnya sudah mengantuk.
Ananta hanya diam dan memandangi ponselnya.
"Gak."
"Anjing!"
"Ayam."
"Bebek."
"Cumi-cumi."
"HEH!" Rafa menatap teman-temannya yang seenaknya menyambung ucapannya tadi sebal.
"Udah-udah, terus ini gimana jadinya?" tanya Jordan.
"Balik." sahut Ananta sambil mengantongi ponselnya.
Ardhan menatap Ananta curiga.
"Kenapa balik? Katanya mau cari Anatha? Lo mau adik lo kenapa-napa hah?!" tanya Ardhan dengan penuh kemarahan.
"Zidan bilang dia akan ngembalikin adek gue besok pagi."
"Dan lo percaya?" tanya Xander tak percaya.
"Hm. Kalau dia ingkar, gue bakal bom rumah dia beserta kerabatnya." ucap Ananta tenang namun menyiratkan keseriusan laki-laki itu.
Semua anggota Rextrize terdiam, para inti pun hanya terdiam saat mendengar ucapan Ananta yang tak main-main itu.
"Kalian tenang aja, tetangga yang gak bersalah gak akan kena imbasnya." ucap Ananta saat melihat raut wajah tak mengenakan dari para anggota.
Ardhan menghela nafas lalu berbalik dan menatap para anggota Rextrize yang menunduk.
"Bubar. Terimakasih buat yang udah ngeluangin waktunya untuk bantuin kita." ucap Ardhan.
Para anggota Rextrize pun segera pergi atas titah dari ketua mereka. Kini hanya menyisakan para anggota inti saja.
"Lo yakin gak nyusul adik lo?"
"Hm. Mending kalian semua cabut."
"Lo?"
"Gue juga cabut lah, yakali gue tidur di emperan." balas Ananta ngegas.
"Selow atuh." Ananta menatap Rafa malas.
Para inti Rextrize pun langsung menaiki motor mereka satu persatu, namun saat akan memasang helm ada sebuah motor yang mengedrak mereka. (Mohon ditegur jika ada kesalahan kata.)
"Woi, woi, woi!" teriak Devan tak Terima.
Pengendara motor sport itu masih saja mengember-emberkan motornya di samping kerumunan inti Rextrize, saat salah satu inti Rextrize akan menghidupkan mesin motornya, pengendara itu langsung mengegas motornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANATHA [Hiatus]
Fantasy[ Don't Copy My Story-!!! ] #itsmyfantasyseries01_ Note : Alur masih berantakan, akan direvisi setelah tamat terimakasih 🙏 Anatha Thearsya Miwazaka, gadis dingin,cuek, dan tak peduli sekitar. Anatha, gadis dengan segala kesakitan mental, fisik, ma...