A Fuss

21.6K 2.2K 169
                                    

"Lepasin!" ucap Bella pada orang itu.

"Hah? Gue duluan yang liat nih meja, lo yang lepasin!"

"Ck gue yang duluan!" Bella menaikkan nada bicaranya.

"Gue!"

"Gue! Lepasin kursinya Geri!"

Benar, orang yang sedang rebutan tempat duduk dengan Bella saat ini adalah Geri.

"Enak aja lo! Gue duluan!"

"Gue! Lepasin gak!"

Jessie menghela nafas kasar melihat tingkah dua orang di depannya itu, bisa sampai malam kalau didiamkan saja. Namun belum sempat Jessie mengeluarkan suaranya, Zena telah lebih dulu maju untuk memisahkan mereka.

"Eh udah, jangan berantem. Geri udah dong, kita ngalah- aawwww" Zena jatuh terduduk sambil memegang lengannya.

Ken dkk serempak menaikkan sebelah alis mereka heran saat melihat Zena jatuh.

'Tuh cewe kenapa dah?' kira-kira begitulah pikiran mereka saat ini. Jelas-jelas Zena menjatuhkan dirinya sendiri. Sekalipun ia terkena sikutan Geri atau Bella, tidak mungkin sampai jatuh terduduk begitu.

"Zena kamu gapapa?" tanya Leo sembari membantu Zena berdiri.

Sedang Jessie sudah memutar bola matanya malas, ia yakin drama ini akan berakhir pada dirinya.

"T-tangan aku hiks" Zena sesegukan sembari menunjukkan lengannya yang sudah lebam membiru.

Mereka yang melihat lebam di tangan Zena pun langsung membelalak kaget, kecuali Jessie yang malah memicingkan matanya curiga.

"Heh Bella! Lo tuh ga bisa banget ya sehari aja kaga ribut?! Lihat nih tangan Zena sampe kek gini gara-gara kedorong sama lo!" hardik Leo pada Bella.

"Hah?! Cewek lo jatoh sendiri bangs*t! Kok lo nyalahin gue gitu sih?! Bener-bener lo ya!" balas Bella tak kalah garangnya.

"Udah-udah, Bel yang waras ngalah" ucap Jessie mencoba menenangkan Bella. Jessie menarik tubuh Bella menjauh dari Leo, takut-takut akan terjadi baku hantam di kantin hari ini.

"Apa lo bilang?! Lo ngatain gue gila?!" hardik Leo pada Jessie.

Jessie menaikkan sebelah alisnya sembari menatap Leo malas, "Merasa ya?" ucap Jessie kemudian tersenyum miring.

"Ppffttt" Ken dkk menahan tawa mereka melihat tingkah bodoh Leo yang dengan bodohnya malah tersindir.

Leo yang tidak terima pun mengambil cangkir minuman yang sedang dibawa oleh pelayan yang lewat di dekatnya. Kemudian menyiram minuman itu ke arah Jessie.

Byuuurrrr

Jessie menutup matanya rapat, namun sekian detik ia tidak merasakan apapun. Perlahan ia membuka matanya, nampak Ken yang berdiri di hadapannya. Melindungi Jessie dari siraman Leo.

Ken berbalik,"Fiuh untung ga kena Jessie" ucapnya sambil tersenyum cerah pada Jessie.

'Godamn, si upil onta malah tambah ganteng' batin Jessie saat melihat Ken dalam keadaan basah.

"Jes kamu gapapa?" tanya Ken menunduk untuk menatap mata kekasih palsunya itu.

Jessie hanya tersenyum kecil kemudian mengangguk.

"Ayo duduk, laper nih gue" ucap David sembari mengelus perutnya.

"Ck lapar tulah bisa kau Dave" nyinyir Jo.

Dave tersenyum cerah, "Guna mulut tuh buat makan, bukan nyinyir hehe"

Joshua hanya bisa berdecih menanggap ucapan David.

Villainess' RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang