Keesokkan harinya, di VHS
Sekolah nampak ramai seperti biasa, namun hari ini para murid terdengar lsbih ribut dari biasanya. Bagaimana tidak? Sang pasangan sensasional kini kembali bersama.
Ken dan Jessie datang dengan bergandengan tangan menuju kelas mereka. Aura yang dikeluarkan keduanya begitu terasa. Ken, sang pangeran sekolah dan Jessie, The Badass Queen.
Ken yang malam tadi menginap di apartemen Jessie, meminta Liev untuk mengantar seragamnya ke sana. Karena Ken ingin berangkat ke sekolah bersama Jessie.
Eh eh lihat tuh mereka balikan?
Wah wah gosip baru lagi nih
Si Ken kok jadi player gitu yak?
Hooh, mentang-mentang kaya, mainin cewek seenak jidat aje
Heh ssttt dipelototin pawangnya tuhPara murid yang menggosip langsung menutup mulut mereka saat Jessie menatap mereka tajam. Dasar manusia-manusia sialan, tidak tau apa-apa tapi berbicara seenaknya.
Jessie mendongak menatap Ken yang nampak biasa saja. Ia menatap Ken khawatir, apa Ken tidak tersinggung dengan ucapan mereka?
Sadar bahwa Jessie sedang menatapnya, Ken menunduk untuk membalas tatapan Jessie. Kemudian Ken tersenyum manis seolah berkata, "gapapa kok"
Jessie pun tersenyum lembut membalas senyuman Ken. Benar juga, mulai sekarang mereka harus kebal gosip. Ucapan-ucapan sampah tidak perlu terlaku dipikirkan. Toh merekalah yang tau kebenarannya. Dan orang lain tidak memiliki hak untuk tahu.
"KEN!"
Jessie dan Ken yang hendak melangkah masuk ke kelas pun menghentikan langkah mereka saat suara cempreng seorang gadis itu menggema di sepanjang koridor. Ken dan Jessie menoleh ke asal suara, nampak Adelle yang kini berjalan cepat ke arah mereka.
Jessie dan Ken pun saling tatap, kemudian Jessie mengangguk satu kali pada Ken. Mereka sudah sepakat untuk membicarakan hal ini pada Adelle. Mereka berencana untuk menyelesaikan semuanya secara kekeluargaan.
"kamu kok tega banget sih?! Kemarin sama aku sekarang balik lagi kr Jessie! Kamu anggap aku apa hah?!" seru Adelle menghardik Ken.
"let's talk somewhere else"(mari bicara di tempat lain) ucap Ken datar pada Adelle. Jessie pun menarik lengan Adelle mengajaknya untuk mengikuti mereka.
"a-apa? Hey! Lepasin!" seru Adelle tidak ingin menurut. Siapa mereka berani-beraninya memerintah Adelle?
"udah, ikut aja"ucap Jessie tersenyum suram pada Adelle. Seolah berkata, "ikut, atau gue habisin lo di sini"
Adelle yang bergidik ngeri karena tatapan Jessie pun menurut dan melangkahkan kakinya mengikuti mereka.
---//---
"Adelle, gue gak cinta sama lo" ucap Ken singkat, jelas dan padat. Mereka kini berada di taman belakang sekolah yang sepi karena sekarang sudah masuk jam pelajaran.
"gue tau, tapi-"
"perusahaan keluarga lo masih bisa kerja sama dengan Vorxon. Gue bakal minta papa buat ngelanjutin kerja sama perusahaan kita. But please, kita gak harus nikah. Gue ga mau ngehabisin sisa umur gue sama orang yang gak gue cinta" ucap Ken mencoba bernegosiasi.
Adelle terdiam, jujur di lubuk hatinya yang paling dalam ia juga tidak ingin menikah dengan Ken. Semua ini karena perusahaan mereka butuh penanam saham lagi, jika tidak mereka bisa jatuh bangkrut.
"Adelle..."
Adelle menoleh saat suara Jessie kini memanggilnya. Jessie pun menatap Adelle lembut, "lo cinta sama Ken?" tanya Jessie seraya memegang tangan Adelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villainess' Revenge
FantasyCOMPLETED - PREQUEL ARISE Jeslyn Aulia Puteri, atau sering dipanggil Jessie, seorang atlit karate yang telah mendapat banyak penghargaan atas prestasinya. Baik di tingkat kecamatan hingga internasional. Namun, sepulang dari pertandingannya yang tera...