Enraged

17.6K 1.9K 195
                                    

Sepuluh hari kemudian,

Akhir pekan, seperti biasa Jessie akan latihan. Otot-otot Jessie sudah mulai membentuk meski sangat tipis, ya Jessie juga tidak berniat untuk membuat tubuhnya terlalu atletis.

Namun, bukannya pergi menuju gym, Jessie berjalan memasukki walk in closetnya. Ah sudah hampir dua minggu sejak saat ia menemukan tempat rahasia ini.

Jessie sedikit menunduk untuk mengangkat sepatu snikers putih yang telah usang di rak paling bawah. Terdapat tombol merah yang tersembunyi di bawahnya. Jessie menekan tombol itu dan,

Rrrrkkkkkkk

Rak dimana sepatu tadi diletakkan, memutar 180 derajat. Membuka jalan bagi Jessie untuk memasukki ruang rahasia asli yang berisi persenjataan milik Jeslyn.

Jessie juga sudah memesan samsak secara diam-diam, juga alat latihan lainnya. Sudah seminggu lebih ia berlatih di dalam ruangan ini. Tidak ada yang melihat, dan tidak ada yang mengetahui. Jessie suka itu.

Ruangan ini bisa dibilang cukup luas, Jessie melihat beberapa setelan berwarna serba hitam yang dipajang menggunakan manekin di dalam kotak kaca.

Ruangan ini bisa dibilang cukup luas, Jessie melihat beberapa setelan berwarna serba hitam yang dipajang menggunakan manekin di dalam kotak kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(setelannya yang beginian ya bund)

Saat pertama kali melihatnya, Jessie langsung menyadari kalau itu adalah baju yang biasa Jeslyn pakai saat 'bertugas'.

Di sisi lain ruangan terdapat sebuah etalase besar yang terpasang di atas meja dan di dinding. Etalase-etalase itu yang berisi berbagai macam senapan dengan berbagai macam bentuk dan ukuran.

Semuanya nampak terawat dengan baik. Jessie yakin meskipun Jeslyn trauma karena kematian Sisca, ia tetap merawat semua benda yang memiliki banyak kenangan tentang masa lalunya di dunia gangster.

Namun masa lalu biarlah berlalu. Tidak akan ada yang bisa berubah jika kita hanya diam saja. Sekarang, mari latihan.

Setelah melakukan pemanasan, Jessie berdiri di depan samsaknya dan memasang kuda-kuda.

BUGH

Satu tendangan ushiro geri* dengan keras ia layangkan. Membuat samsak itu terhuyung hingga sekitar 1 meter. Saat samsak mendekat ke arah Jessie, ia kembali memasang kuda-kudanya dan

BUGH BUGH BUGH

Tiga tendangan mawashi geri* berkekuatan sedang ia layangkan secara beruntun. Jessie memang lebih memfokuskan kekuatannya pada kaki dibandingkan tangan.

(gambar tendangannya author kasih di akhir chapter)

Setelah sekitar 15 menit berlatih, Jessie duduk bersandar di sebuah sofa panjang kemudian mengangkat kakinya ke atas meja yang berada di depan sofa itu.

Ia menenggak sebotol air mineral yang ia dapatkan dari kulkas satu pintu di sudut ruangan. Jessie bisa saja tinggal di dalam ruang rahasia ini selamanya, dan keluar hanya saat membutuhkan makanan. Ruang ini bisa dibilang nyaman meski tidak memiliki kasur maupun dapur, bahkan ada TV 48 inch tergantung di dinding yang berhdapan dengannya saat ini.

Villainess' RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang