Happy Reading~~
*
*
*
*
<><><>
"DAMAI, BEL, DAMAI!" Jilan terus berlari mengitari rumahnya. Nyawanya dalam bahaya sekarang sebab Abel yang datang ke rumah secara tiba-tiba sambil membawa penggaris besi.Lantai atas, lantai bawah, semuanya sudah Jilan lalui. Tapi, Abel yang sedang dalam mode macan masih tetap terus mengejarnya.
"MAS JI, JANGAN KABURRRR!" teriak Abel berusaha menghentikan Jilan. Tapi sayangnya kecepatan lari cowok itu lebih tinggi darinya.
Jilan terus berlari karena jika berhenti sebentar saja ia pasti akan menjadi santapan Abel hari ini. Ia hanya sendiri di rumah, dan ia yakini gadis itu berani masuk ke dalam rumahnya karena memang sepi.
"Abel, saya minta maaf. Ayo, jangan lari-larian lagi. Saya capek!" ucap Jilan sambil terus berlari. Padahal tadi pagi ia sudah berolahraga. Eh, tapi Abel malah menambah jam olahraganya.
"Abel juga capek!" Abel segera berhenti. Karena sudah tidak kuat, ia jadi memilih untuk duduk dilantai dekat dapur. Jilan sendiri duduk didekat meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS JI
Fanfiction"Mas Ji, tungguin Abel, ih!" "Mas, awas---" 𝘽𝙧𝙖𝙠! "Tuh kan ketabrak pohon." *** Abelva Maharaja sangat menyukai dan mencintai Jilan Hanung Adhyaksa---seorang tetangga yang berasal dari Surabaya. Saat pertama kali melihat Jilan, Abel langsung te...