5. 1 Hari Bersama Dia

282 75 72
                                    

Happy Reading~~

*
*
*
*

                                       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                       

                                       

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<><><>


"DAMAI, BEL, DAMAI!" Jilan terus berlari mengitari rumahnya. Nyawanya dalam bahaya sekarang sebab Abel yang datang ke rumah secara tiba-tiba sambil membawa penggaris besi.

Lantai atas, lantai bawah, semuanya sudah Jilan lalui. Tapi, Abel yang sedang dalam mode macan masih tetap terus mengejarnya.

"MAS JI, JANGAN KABURRRR!" teriak Abel berusaha menghentikan Jilan. Tapi sayangnya kecepatan lari cowok itu lebih tinggi darinya.

Jilan terus berlari karena jika berhenti sebentar saja ia pasti akan menjadi santapan Abel hari ini. Ia hanya sendiri di rumah, dan ia yakini gadis itu berani masuk ke dalam rumahnya karena memang sepi.

"Abel, saya minta maaf. Ayo, jangan lari-larian lagi. Saya capek!" ucap Jilan sambil terus berlari. Padahal tadi pagi ia sudah berolahraga. Eh, tapi Abel malah menambah jam olahraganya.

"Abel juga capek!" Abel segera berhenti. Karena sudah tidak kuat, ia jadi memilih untuk duduk dilantai dekat dapur. Jilan sendiri duduk didekat meja makan.

MAS JI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang