Happy Reading~~
*
*
*
*"Ya Allah, bisa-bisanya Mas Ji daftarin Abel lomba?! Pikirannya dimana coba!" Dia berjalan ke sana, ke mari, pusing memikirkan lomba besok.
Lomba tujuh belas agustusan saja dia jarang ikut. Masa iya dia harus ikut lomba besok? Lagian Pak RT ada-ada saja. Acara ini sebenarnya ada setiap tahunnya. Sebab, acara selalu dilaksanakan di hari ulang tahun Pak RT.
"Ck, lomba masukin paku ke dalam botol aja Abel gak bisa. Ini, disuruh pindahin belut dari baskom ke botol!" gerutu Abel sangat kesal. Jilan memang selalu ada saja tingkahnya jika menyangkut Abel.
"Mas Ji emang minta digorok banget lehernya. Mana langsung ngilang lagi," ujar Abel. Mau samperin Jilan, takutnya mengganggu. Sekarang sudah malam. Pasti keluarga Jilan juga sedang berkumpul.
"Liat aja, besok langsung Abel rante badannya." Setelah mengatakan itu, Abel langsung melompat ke kasur. Dia memang jarang sekali begadang, jika bukan hari libur.
"Mas Ji, tunggu aja besok."
<><><>
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS JI
Fanfiction"Mas Ji, tungguin Abel, ih!" "Mas, awas---" 𝘽𝙧𝙖𝙠! "Tuh kan ketabrak pohon." *** Abelva Maharaja sangat menyukai dan mencintai Jilan Hanung Adhyaksa---seorang tetangga yang berasal dari Surabaya. Saat pertama kali melihat Jilan, Abel langsung te...