Happy Reading~~~
*
*
*
*"Wahh, Bel, parah banget lo! Nggak gini dong cara mainnya."
Abel yang hanya sedang duduk diam di lantai bermain Lego bersama Shakira merasa heran. Ada apa gerangan pemuda berkaus kuning dan celana pendek cokelat itu tiba-tiba memarahinya.
"Sehat, Bang?"
Pemuda itu lantas masuk dan duduk di samping Abel. Dadanya masih naik turun karena berlari kencang. "Lo nggak bilang-bilang gue dulu, sih?"
"Bilang apa?"
"Lo mau ke Finlandia!"
Mulut Abel membulat, kepalanya ikut mengangguk juga. "Orang masih lama juga."
"Ya tetep aja lo harusnya bilang dong. Masa gue tau dari mami lo yang lagi gosip di gerobak sayur."
Abel serta Shakira tertawa setelah mendengarnya. Kebetulan tadi sang mami memang izin untuk membeli sayuran di tukang langganan.
"Lagian kamu nguping aja," jawab Abel masih tertawa.
"Kan gue lagi temenin Bang Iqbal beli sayur. Gue jadi langsung lari, nih, ke rumah lo."
"Kasian Bang Iqbal. Pasti dia lagi dideketin ibu-ibu," ucap Shakira dengan suara pelan.
"Nggak usah dikasianin. Dia biasa kayak gitu." Anjello menjawab dengan nada cukup sinis.
"Biasa aja dong ngomongnya. Balik sana, temenin Kak Iqbal," titah Abel dengan masih menyambung satu per satu bagian pada Lego.
"Biarin aja, ah. Ngomong-ngomong, Kak Ji udah tau lo bakal lanjut kuliah di sana?" ucap Anjello tampak ingin tahu.
Abel menggelengkan kepalanya. Membuat Anjello semakin mendekat kepada gadis itu.
"Kenapa, woy? Parah lo nggak mau ngasih tau."
"Nggak, sebenernya aku udah bilang ke Mas Ji tentang kuliah ke Finlandia. Cuma dia belum tau kalau aku jadi ke sana," jawab Abel memberi tahu sebenarnya.
"Oalah, malah jadi orang pertama yang tau," balas Anjello sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Terus, nih, dia juga udah tau?" lanjut pemuda itu sembari menunjuk pada Shakira.
"Shakira, kan, juga ikut ke sana."
Jawaban Abel kali ini membuat Anjello lebih merasa terkejut dibanding saat mendengar Jilan sudah lebih tahu dulu. Mulutnya sampai menganga lebar.
"Hah?! Demi apa lo?"
"Apa, sih, biasa aja kali."
Kepala Anjello reflek menengok ke arah Shakira. "Jawab jujur, lo beneran ikut?"
"Iya," ucapnya singkat sembari menaik-turunkan kepalanya.
"Kok lo nggak ngomong-ngomong, sih? Kayak, oke kalau Abel mah gue nggak kaget banget. Nah, ini lo, seriusan ikut?" Raut wajah Anjello tampak tidak percaya, bahkan ia sampai condong kan tubuhnya ke arah Shakira agar dapat mendengar penjelasan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS JI
Fanfiction"Mas Ji, tungguin Abel, ih!" "Mas, awas---" 𝘽𝙧𝙖𝙠! "Tuh kan ketabrak pohon." *** Abelva Maharaja sangat menyukai dan mencintai Jilan Hanung Adhyaksa---seorang tetangga yang berasal dari Surabaya. Saat pertama kali melihat Jilan, Abel langsung te...