20

2.9K 314 113
                                    

Akibat kejadian semalam, Hyunjin kini akan menunduk kala bertemu dengan suaminya sendiri. Bahkan mandi saja Hyunjin buru buru pada saat suaminya belum bangun. 

Saat ia hendak menyiapkan baju pun ia mengendap endap untuk mengambilnya dan segera pergi dari kamarnya. Di kala sarapan, ia yang bertemu dengan Bangchan langsung membuang arah pandang dan tidak menjawab sedikitpun pertanyaan atau membalas sapaan suaminya sendiri. 

Bu Sulaiman yang melihat gelagat aneh dari Hyunjin tentu merasakan perbedaannya disana. Saat makanpun Hyunjin yang hanya menunduk dalam diam menjadi atensi utama dirinya. 

Semua selesai untuk sarapan, Hyunjin tetap terdiam menunduk. Pak Sulaiman, Felix tentu mengerti kenapa dia seperti itu. Bangchan beserta ibunya hanya memandang Hyunjin sedikit kebingungan.

Serentak ayah dengan kedua anak anak nya bangkit dari acara terduduk membuat kedua orang lain disana juga ikut beranjak. Berjalan beriringan dengan pak Sulaiman yang disinya berjalan bersama bu Sulaiman, lalu Felix tepat di belakang orang tuanya. 

Terakhir ada Chan yang di ikuti oleh Hyunjin yang masih tertunduk enggan melihat wajah suaminya. 
Entahlah ia juga tidak tau mengapa demikian, hatinya ingin sekali berdekatan dengan Bangchan namun di sisi lain ia malas melihat wajah yang tampan itu.  Mungkin akibat semalam.

Seiring mereka melangkah, tentu saja mereka tiba di halaman rumah yang di sana sudah terdapat mobil serta motor yang sudah siap. 

Chan berjalan menuju motor sport nya, sepasang suami istri berjalan menuju mobil mereka.  Sedangkan si bungsu malah terdiam disana tidak mengikuti Chan seperti biasa. 

"Lix kok gak kesana?" tanya Hyunjin yang berdiri tepat di samping Felix. 

"Jeongin mau jemput." Hyunjin mengangguk mengerti, lalu kembali terdiam.  Dari dalam mobil, pak Sulaiman melirik kearah dua anaknya yang berdiri sambil tersenyum. 

Mereka berdua, Felix serta Hyunjin membalas senyum sebelum mobil itu melaju meninggalkan pekarangan rumah. 

Disana, masih ada Bangchan yang baru menaiki motornya tidak dengan memasang helm. Felix memandang malas kakaknya tersebut, sedangkan Hyunjin masih menunduk. 

Tin tin

Mereka secara bersamaan menengok kearah motor matic yang baru masuk kepekarangan rumah, Felix yang tau siapa itu langsung tersenyum manis dan berjalan kedepan untuk mendatangi Jeongin. 

Namun sebelum itu, Felix malah berbalik kembali mendekati Hyunjin lalu membungkukan badannya hampir 90° di depan si calon mamud. 

"Hey tun pam .. gak mau paman ahk, maunya aunty. Mau sekolah dulu ya, kamu baik baik disana."

Hyunjin yang mendengar itu lantah terkekeh melihat kelakuan adik iparnya ini.  Yang setelah berucap demikian ia kembali tedak juga kembali mengambil langkah untuk menjauhi Hyunjin. 

"Jin aku berangkat bye." pamit Felix sambil menaikin motor matic milik pacarnya itu. 

Setelah mengangguk, Hyunjin tidak sengaja berpapasan dengan pandangan suaminya yang mana membuat Hyunjin salah tingkah dan langsung membuang arah pandangnya.

"Aa kenapa belum berangkat?" tanya Hyunjin yang masih enggan melihat sang suami.

"kamu gak kayak biasanya Hyunjin." jawab Chan yang langsung Hyunjin meliriknya barang sekejap. 

Dengan perlahan, Hyunjin mendekati motor Chan yang sudah di naiki oleh suaminya. Tetapi pergerakan tangan Hyunjin sangat cepat saat ia meraih tangan Bangchan dan mencium punggung tangan suaminya. 

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang