#45

1.7K 228 39
                                    

DOR!!!




Kaget dong kalian




































Maca deuilah lur
Wilujeng maca dulur dulur













Seperti rencana sebelumnya, Bangchan serta Hyunjin kini berada di salah satu ruang pemeriksaan untuk setiap orang orang yang hamil ingin chek bulanan atau konsultasi karena ada keluhan tertentu. 

Diatas brankar pemeriksaan, Hyunjin memandangi dokter Radit yang sedang menanganinya saat ini karena memang dialah yang saat itu menjadi dokter periksa utama saat Hyunjin mengalami pendarahan. 

Maka untuk saat ini dan seterusnya dokter Raditlah yang akan memeriksa keadaan Hyunjin serta janinnya yang sedikit butuh penanganan khusus itu. 

"Biasa aja kali liatin dokternya." tegur Bangchan membuat Hyunjin memandang tidak suka pada suaminya yang terlihat jelas cemburu dengan cara pandangnya Hyunjin yang terbaring itu. 

Tangan kekar sang dokter itu lalu menyingkapkan kaos milik Hyunjin membuat Bangchan ingin sekali menarik tangan pria yang duduk di kursi sambil badan tegap si dokter yang menghadap mesin USG disana. 

Hyunjin si ya mana peduli, ia membiarkan dokter itu saat tangannya mengoleskan jel yang etah apa itu pokoknya pada perutnya secara lembut.  Dengan pikiran jahilnya, ia kembali menatap suaminya yang menatap tajam perut Hyunjin. 

Disaat ia merasa Hyunjin memandanginya, Bangchan pula membalas tatapan istrinya itu yang sungguh sangat menyebalkan saat dengan watadosnya Hyunjin tersenyum lebar serta alisnya yang naik turun tentu mengundang tatapan sebal dari Bangchan. 

'Nah kan rasain tuh ngerasain cemburu kayak gimana.' inernya dalam hati, karena tidak mungkin Hyunjin berujar lantang yang ada nanti di tegur sang donter yang terkenal judes bila pasiennya menyebalkan dan banyak tingkah. 

"Kalian bisa lihat layar diatas sana." ujar dokter Radit tiba-tiba membuat pasturi itu langsung menengok kearah yang si dokter tampan itu tunjuk dengan perasaan yang tiba-tiba merasa senang. 

"Usia kandungan kamu sudah menginjak 4 bulan lebih, tapi yang terlihat dari USG baru bagian kepalanya saja. Kalian bisa lihat, kepala mereka yang saling berhadapan. Untuk masalah jenis kelamin masih belum bisa di prediksi dengan jelas, yang jelasnya adalah mereka berkembang dengan baik meski minggu minggu kemarin kamu sempat mengalami pendarahan yang cukup mengeringakan menurut saya, itu benar benar menakjubkan." ucap dokter Radit, membuat Hyunjin kembali sempat melihat wajah samping dokter disana. 

"Sudah merasa ada pergerakan dari mereka?" tanya dokter Radit yang berhasil mengundang tatapan dari Bangchan karena penasaran. 

Hyunjin menggeleng lalu berkata, "belum dok." membuat Bangchan kini beralih menatap istrinya dengan perasaan yang was was takut terjadi apa apa dengan kehamilannya yang ini. 

"Tidak apa apa, mungkin memang belum. Tapi mereka sehat, jangan terlalu banyak berpikir karena mereka belum juga bergerak ya." Hyunjin mengangguk setelahnya, lalu si dokter Radit menyimpan alat tersebut dengan Hyunjin yang menutup kembali perutnya. 

Bangchan dengan sigap membantu Hyunjin bangun dari tidurnya disana. Tidak langsung ia turun melainkan terududuk disisian brangkar sana. 

Dokter Radit sempat beranjak dari kursinya barang sebentar lalu kembali dengan alat suntik dan cairan yang telah berada di dalamnya. 

"Takut di suntik?" tanyanya pada Hyunjin sambil memeriksa suntikan dengan menekan alat tersebut sehingga cairannya terciprat sedikit dari ujung jarum. 

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang