2 bulan 3 minggu berlalu
Menatap pantulan dirinya sendiri didalam cermin, Hyunjin memperlihatkan perutnya yang kian membesar, dengan baju yang sengaja ia tarik sebatas perut atasnya.
"hey hey hey hey hey." ucapnya sembari mengetuk ngetuk kecil perut besarnya dengan jari telunjuk. Hyunjin tersenyum sendiri, bukan ia gila melainkan dirinya sendiri merasakan pergerakan janinnya didalam sana.
"Utun kangen papa gak?" tanya Hyunjin dengan raut wajah murungnya.
"Mama juga kangen." Lanjutnya.
Ia menatap kembali pantulan dirinya di dalam cermin, raut wajah lesu tentu terlihat jelas bahkan oleh dirinya sendiri.
Chan meninggalkan Hyunjin sudah 3 hari lamanya karena mengikuti ayahnya untuk mengelola bisnis diluar kota.
Bangchan pernah menawarinya untuk ikut, namun bagaimana mungkin, dirinya malah takut nanti akan menghambat pekerjaan Bangchan disana oleh perut besarnya ini.
Oh ayolah, biasanya setiap hari bertemu sudah 3 hari ini belum. Ia juga tidak tau kapan suaminya akan pulang, hpnyapun tidak aktif sama sekali.
Cepat cepat ia menurunkan bajunya kembali, lalu berjalan menghampiri kasur miliknya. Berjalan dengan perut besar, Hyunjin memegang pinggangnya sendiri.
Tarikan napas dalam ia lakukan lalu dikeluarkan secara perlahan. Ah benar benar membosankan, berdiam diri sendirian di dalam rumah yang hanya di temani seorang maid disana.
Dulu Bangchan pernah berujar untuk tidak terlalu dekat dengan maid di rumahnya, seperti halnya dengan ketiga maid di rumah mertuanya.
Chan begitu sangat tidak suka bahkan dengan yang dulupun tidak suka jika Hyunjin berbaur dengan mereka. Maka dari itu, sekarang Hyunjin hanya akan berbicara seperlunya saja pada seorang maid.
Tetapi diam diam juga Hyunjin sering bertukar pesan dengan 3 maid yang kalian tau sendiri bukan siapa saja mereka, tanpa sepengetahuan Bangchan tentunya haha Hyunjin sudah terlalu dekat dengan mereka selama bertahun tahun mana bisa begitu saja menjadi seseorang yang beda secara tiba-tiba.
Ceklek
Hyunjin terkejut refles melirik pintu yang tertutup rapat di buka dari luar kamar. Sampai rasa terkejut itu kini berubah menjadi rasa senang kala dia tau siapa pelaku pembuka pintu disana.
"Aa!" Senangnya lalu berdiri dengan semangat untuk menghampiri Bangchan yang baru dua langkah masuk kedalam.
Grep
"Kangeeeeeen." rengeknya yang terdengar manja. Chan tersenyum kala Hyunjin memeluknya dengan erat.
"Tapi aa bau aceeeem." Lanjutnya sembari mendongak menatap wajah suaminya.
"Iyalah, aa kan baru pulang belum mandi ya pasti bau. Sana dulu aa mau mandi ok." Hyunjin mengangguk lalu melepas pelukannya.
Chan yang sudah terlepas dari pelukan istrinya segera saja pergi ke kamar mandi setelah meletakan tas kerja miliknya.
Iya tas kerja bukan tas sekolah.
~~~~
Selesai Chan membersihkan diri, kedua pasangan muda mudi itu terbaring dengan memeluk satu sama lain. Di kata Bangchan juga sudah makan malam di perjalanan pulangnya tadi bersama sang ayah begitu juga dengan Hyunjin, jadi berakhirlah mereka ada disana.
Tidak ada pembicaraan Hyunjin hanya memeluk sambil sesekali melirik wajah Chan membuat anak rambut miliknya sesekali membuat dagu Bangchan merasa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married // Chanjin (end)
FanfictionDari judul saja sudah ketahuan cerita tentang apa ini, atau mungkin kalian juga mengalami nikah muda? Pada umumnya, nikah muda biasanya di alami oleh anak anak remaja yang berusia sekitaran 17 tahun sampai dengan 21 tahun. Lalu bagaimana jadinya j...