#33

1.9K 275 21
                                    

Hah?! 

"Hyunjin." panggil wanita itu dengan senyum mengembang lebar di pertunjukan Hyunjin yang kembali mematung akibat datang seorang wanita yang kini terduduk diatas sofa serta menatap kearahnya.

::

::

::

"Lia?!" panggil Hyunjin masih dengan wajah herannya karena mengapa teman Yeji ada di dalam rumahnya. 

"Iiih liat secara langsung gini lu bening banget." ujarnya sambil beranjak dari kursi.  Sedangkan respon Hyunjin masih sama dengan keterbingungannya. 

Jangan bilang wanita yang saat itu dirangkul Chan adalah wanita ini. Tapi bagaimana bisa jika memang iya, Lia kan rumahnya di kampung bersama Yeji kembarannya. 

"Ih kok malah bengong, gak seneng apa ketemu langsung sama biduan ini?"

Hyunjin yang mendengar sedikit mengernyit saat Lia berbicara. Biduan? Dia jadi penyanyi dangdut?

"Eh ah mmm kenapa disini?  Tau rumah aku darimana?  Diajak suami aku?" 3 pertanyaan terlontar dari mulut Hyunjin begitu saja, yang membuat Lia menjadi bingung saat mendengar pertanyaan terakhirnya.

"Hah?  Suami? Boro boro di ajak, tau aja kagak." ucapnya membuat hati Hyunjin sedikit lega mendengarnya. Itu berarti bukan Lia selingkuhan Bangchan yang sekarang.

"Trus kesini sama siapa?" tanya Hyunjin masih penasaran. 

"Kakak lu dong." jawab Lia sambil menaik turunkan alisnya menatap jenaka Hyunjin yang kini membolakan matanya.

"Yeji?!  Dimana?!" tanya Hyunjin yang jantungnya berdesir kencang karena rupanya sang kakak tengah berada disini. 

"Blakang, katanya pen liat keponakannya. Di tunjukin si bibi tadi jadi di

"HEH HYUNJIN!!" ucapan Lia terpotong saat Lino berteriak di saat Hyunjin berlari untuk masuk lebih dalam kedalam rumah. 

Tanpa pikir panjang pria dengan tangan yang meneteng kresek besar di tangannya ikut berlari mengikuti Hyunjin, lalu Lia yang melihat mereka hanya terbengong disana karena kaget sendiri. 

"Pada kenapa si?" gumannya yang mana iapun ikut mengikuti hanya saja tidak berlari seperti dua orang sebelumnya.


"YEJIIIIIIII!!" teriak Hyunjin saat melihat gadis lain dengan pakaian atasan putih polos dengan jeans biru yang di kenakannya. 

Yang di panggil lantas menoleh dengan cepat hingga baru seperkian sekon tubuhnya sedikit limbung karena Hyunjin memeluknya setelah berlari kearahnya.

Yeji tentu merasa kaget saat itu juga, namun kedua tangannya ia angkat untuk membalas pelukan sang adik yang sudah bertahun tahun tidak bertemu dengannya. 

Dua orang lain menatap mereka di ambang pintu untuk keluar dari dapur kehalaman belakang rumah. Melihat pemandangan di depannya tentu hati mereka sedikit tersentuh seketika. 

"Kasian mereka, udah mah saling jauh yatim piatu pula. Di kampung Yeji gak sebahagia Hyunjin disini." ujarnya seolah memberi tau Lino. 

Sedangkan Lino sendiri malah menyunggingkan senyum mirisnya setelah mendengar penuturan gadis remaja di sampingnya itu. 

"Dasar anak kembar, yang satu tersakiti yang satunya lagi enggak jauh beda." sahut Lino memancing keterbingungan Lia. 

"Maksud?"

"Hyunjin juga sama, dia gak sehappy yang lu bayangin disini malah dia kesiksa banget tinggal sama suaminya meski harta udah melimpah kayak gini." Lia mengerutkan dahinya bingung, ia kira suaminya Hyunjin adalah pria di sampingnya ini. 

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang