#58

1.7K 211 73
                                    

Malam harinya, masih terlihat ramai di rumah Sulaiman karema ketiga cucu cucunya belum juga lekas tidur. 

Bagaimana si kembar bisa tidur dalam waktu yang dekat saat mereka saja terbangun tadi hampir mau lewat jam magribh.

Berbeda dengan Leo, anak itu memang terbiasa tidur dijam lewat tengah malam membuat kedua orang tuanya sempat didera rasa heran karena anak itu tidak bisa tidur jika belum lewat pukul 12 malam. 

Kakang, Rayi juga Leo sengaja dibuat berkumpul di ruang keluarga dimana semua kini hadir kecuali Seungmin juga Jisung yang sudah pulang dari sore hari. 

Kakang juga Rayi begitu senang saat Leo cukup aktif bergerak saat mereka bermain bersama disana. Apalagi mereka begitu senang saat Leo berganti posisi menjadi tengkurap di surpet yang mereka gelar disana. 

"Ateu! Dulu Rayi kayak gini gak?" tanyanya sambil menatap Yeji yang tengah asik menonton disana. 

"Ya iyalah, kamu juga kayak gitu, Kakang juga sama." Rayi ber oh ria lalu memakan kue bayi milik Leo. 

"Ih Ra itu punya Leo!" tegur Kakang, Rayi yang mendengar malah berjoget ria sambil memakan kembali kuenya karena di tegur oleh Kakang. (Bayangin jogetnya kayak Hyunjin di game mafia)

"Iiiiih," kesal Kakang sambil mencengkram tangan Rayi yang memegang kue bayi itu. Tak ingin kalah, Rayi malah menunduk untuk mendekati tangannya yang memegang kue itu lalu melahapnya. 

"Abiss!" ucap Rayi senang dan kembali bergoyang disana yang malah sedikit di dorong oleh Kakang. Rayi mah malah ketawa aja seneng bikin Kakang kesel, padahal makanan yang dimakan bukan punya Kakang melainkan milik Leo. 

Melihat tingkah si kembar, membuat suasana yang mereka kira akan membosankan menjadi terasa hangat dan terisi. Banyak sekali tingkah dari keduanya yang begitu menggemaskan, bikin tertawa kadang juga membuat kesal. 

Sayang sekali, moment seperti ini amat sangat tidak dilihat oleh Hyunjin. Andaikan Hyunjin ada, pasti ia akan sangat begitu senang dengan tingkah anak anaknya yang berbeda jauh dengan tingkah dirinya. 

Leo diambil oleh Felix untuk diberikan susu dulu karena sudah mengemut tangannya sendiri. Maka dari itu Felix langsung mengambilnya, membuat sikembar menatap Leo yang diambil mamanya.

Keduanya terdiam saat melihat pemandangan yang sedikit asing. Dicium sang mama lalu diberikan susu, dalam benak mereka apakah mereka juga sama seperti itu? 

Kakang yang asing dengan keadaan lebih memilih untuk memutarkan badan dan menonton tv saja. Sedangkan Rayi masih tetap melihat bagaimana Felix membuat wajah lucu untuk anaknya. Sesekali Leo terdengar tertawa dengan tangan kecilnya menyentuh mulut Felix dan dengan gemas Felix malah pura-pura mengigitnya. 

'Dulu Rayi gitu enggak?' tanyanya dengan perasaan hatinya yang entah bagaimana. Rasanya iri sekali melihat Leo yang dipangku oleh mamahnya seperti itu.

"Yeeeeei nyenyen aja terus." Minho baru datang langsung menguyel pipi Leo dengan gemas disana membuat Felix sedikit melirik sebentar lalu keduanya sama sama terlalut pada anaknya. 

Rayi melihat orang orang dewasa itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Mereka sekarang larut dalam kegiatan masing masing, begitupun dengan Kakang yang sudah fokus pada tayangan tv. 

"Rayi duluan ya pengen tidur." semua pasang mata langsung menoleh kearah Rayi yang kini berjalan kearah sandalnya berada lalu memakainya. 

"Udah ngantuk?" tanya Kakang heran, padahal baru 2 jam mereka bangun tadi. "Iya." jawab Rayi namun wajahnya menghindar untuk ditatap orang lain, dengan rambut yang tergerai sambil menunduk.

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang