Brak!!
Pintu di gebrak dengan tidak etisnya membuat Hyunjin yang tengah bersantai dengan menonton tv di lantai bawah terkejut bukan main.
Jelas terlihat pelaku yang membuka pintu itu adalah Bangchan suaminya berjalan cepat kearah dirinya berada.
Senyum lebar merekah diwajahnya membuat Hyunjin malah mengernyitkan dahinya bingung, biasanya kalo pulang ya tidak pernah memerlihatkan senyum lebar yang kelewat bahagia.
Ah satu lagi, ini belum saatnya Bangchan pulang. Masih ada waktu 4 jam lagi untuk suaminya bekerja, tapi biarlah Hyunjin tidak ingin mempermasalahkan jam kerja suaminya.
"Hyunjin mau ketemu Felix?" tiba-tiba Bangchan bertanya demikian mengharuskan Hyunjin memandang tidak suka pada suaminya.
Ya meski sudah satu bulan berlalu, Hyunjin masih enggan bertemu Felix karen pasti anak itu tetap pada pilihannya yang membuat Hyunjin kesal jika melihat Felix.
"Gak, makasih." tolak Hyunjin sambil membenarkan letak duduknya menjadi duduk biasa dari sebelumnya yang terduduk dengan menyender kearah samping diatas sofa.
"Eeeei mamah muda kenapa langsung jutek gitu hm? Aa kan cuma ngajak doang." Rayunya sambil mencolek dagu Hyunjin yang malah di tepis kecil.
Bangchan terkekeh melihatnya yang pasti dia tau jika istrinya masih kesal terhadap adiknya yang pernah bilang kalo Felix tidak ingin menjalani operasi mata yang memberi kesempatan untuk melihat kembali kedunia.
"Gak mau ah, kalo dia belum mau operasi Hyunjin gak mau ketemu. Masih kesel." Kesalnya dengan lalu melihat sang suami.
"Masa? Coba baca ini." titah Bangchan sambil menyodorkan ponsel miliknya kepada Hyunjin membuat matanya sempat dibuat juling barang sekejap.
Hyunjin mengambil ponsel milik suaminya dan lalu Bangchan mendudukan diri di samping Hyunjin dengan cara melewati sandaran sofa karena ya, dari tadi Bangchan hanya berdiri sambil membungkuk membuat perutnya tertempel di sandaran sofa.
"Duduk yang bener ih!! Udah mau jadi papah juga masih kayak anak kecil!" tegur Hyunjin yang malah di kekehi suaminya tanpa dosa.
Setelah sempat untuk menegur Bangchan, Hyunjin kembali melihat isi pesan seseorang yang ternyata ayah mertuanya. Matanya sedikit melebar saat mengetahui inti dari pesan ayah mertuanya.
"Ini beneran?!" antusiasnya yang langsung di angguki oleh Bangchan sambil tersenyum disana.
"Mau ketemu Feliiiiiix." rengeknya setelah tau jika sang adik ipar menerima tawaran operasi ini.
"Siapa ya tadi bilang katanya gak mau." Sindir Bangchan sambil melihat televisi.
Bugh
"Aduh! Ngapain ngebuk segala si, sakit tau." keluh Bangchan berpura pura tersakiti sambil memegang lengan yang tadi habis di geplak istrinya sendiri.
"Tapi sekarang mau," rengeknya lagi yang malah langsung dibpeluk Bangchan membuat Hyunjin sedikit tertarik.
"Aduh aduh aduh perutnya kegencet!!" rintih Hyunjin ketika perutnya memang sedikit tertekan. Bangchan yang mendengarpun langsung melepas pelukannya dan dengan sigap mengelus perut besar istrinya.
"Maaf maaf maaf, gak sengaja." maafnya yang malah didengusi oleh Hyunjin lantaran kesal. Dia kira perut isian begini kegencet enak?! Kalo perutnya meledak gimana?
"Udah ah sana aa! Ngeselin banget." Usirnya yang membuat bibir Bangchan melengkuh kebawah disana.
"Ei jangan marah marah mamud, yaudah kamu aja yang kekamar terus siap siap kita ke rumah ayah sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married // Chanjin (end)
FanfictionDari judul saja sudah ketahuan cerita tentang apa ini, atau mungkin kalian juga mengalami nikah muda? Pada umumnya, nikah muda biasanya di alami oleh anak anak remaja yang berusia sekitaran 17 tahun sampai dengan 21 tahun. Lalu bagaimana jadinya j...