#51

1.3K 200 26
                                    

Tuk tuk tuk

Suara ketukan sepatu heels terdengar jelas di kedua pasang telinga yang berada di satu ruangan yang ada.

"Kok dilepas?!" tanyanya tidak senang dengan apa yang dilakukan pria didepannya ini saat mendorong tubuhnya disana. 

"Malah tanya lu! Ya mikir dong lu sama gua gak ada apa apanya sekarang, pergi lu ah ganggu gua lagi kerja aja!" usirnya dengan perasaan yang tega pada mantan kekasihnya itu.

"Gak!  Aku gak mau pergi lagi, aku mau kita sama sama lagi Chan." ucapnya dengan memaksa jika Bangchan memang harus dengan dirinya sendiri. 

"Gak!  Gua udah punya istri, dahlah lu jangan ganggu hidup gua lagi bisa?! Lu cantik, bakalan banyak yang mau selain gua di luaran sana." ucapnya kembali dengan menatap tajam wanita yang kerap sekali memaksa untuk kembali bersama dengan dirinya.

"Udah aku bilang Chan, aku maunya sama kamu. Aku cinta sama kamu, aku yakin banget kalo aku sama istri kamu itu lebih sempurna aku." pedenya dengan mata serius menatap Bangchan yang hendak duduk. 

Bangchan yang mendengarpun mengorek telinganya seolah dirinya tengah membersihkan telinga akibat ucapan wanita ini. 

"Apaan, apaan lu bilang lebih sempurna dari dia?!" kesalnya yang membuat Bangchan ingin sekali mendorong wanita ini dari ruangannya kearah luaran sana. 

"Iya, aku lebih sempurna dibanding dia. Dari derajatnya aja kamu sama dia udah beda, dia anak miskin gak berpendidikan. Sedangkan aku, kita sama sama dilahirin dari rahim wanita kaya raya juga kita berpendidikan."

Bangchan tersenyum berdecih mendengar penuturan Mina yang dengan bangganya menyebut dirinya dan dia adalah orang yang sederajat sama. Ya melihat dari harta dan pendidikan Hyunjin dan Mina memang jauh untuk di katakan sama. 

Mina yang kuliah sampai akan mempunya gelar dalam namanya sedangkan Hyunjin ya Hyunjin anak miskin yang dibawa orang tuanya dan memutuskan pendidikannya. 

"Memang, memang lu lebih kaya lebih pinter juga berpendidikan tapi, gimana kalo gua maunya sama orang miskin mengangkat derajatnya menjadi setara sama gua meski dia bodoh enggak berpendidikan.  Seenggaknya istri gua bisa melengkapi satu sama lain bersama gua."

Mina menatap tidak suka Bangchan karena ucapannya barusan. Jadi, orang sepertinya mengapa harus kalah dengan manusia seperti Hyunjin. 

"Denger Mina, udah gua bilang dari yang lalu lalu gua mau fokus sama Hyunjin sama anak anak gua. Gua mau pentingin keluarga kecil gua sendiri tanpa ada orang lain yang ikut dalam kehidupan gua.  Gua ngomong kita udahan juga dengan cara baik baik, lu jangan seenaknya gini. Gimana kalo Hyunjin tau apa yang lu perbuat tadi, bisa bisa dia mikir gua selingkuh lagi sama lu." ucapnya setenang mungkin namun pandangannya ia alihkan pada arah manapun asal tidak Mina yang ia pandang.

"Chan, tapi gua maunya sama kamu." kukuh Mina yang lalu mendekati Bangchan yang memang berdiri di belakang meja kerja miliknya. 

"Please Min, gua udah bilang baik baik dan ini yang terakhir kalinya. Gua, udah punya keluarga sendiri yang menurut gua udah sempurna. Gua gak mau ada orang lain selain dari keluarga gua sendiri. Jadi gua mohon, sangat mohon sama elu ya cantik, stop buat ganggu, dateng atau perhatian lagi sama gua." ucapnya untuk lebih lembut agar wanita di depannya ini mau mengerti dengan Bangchan yang memang sudah berkeluarga. 

"Tap....

"Cukup!  Gak ada lagi alesan atau apapun buat lu Mina, sekarang lu boleh keluar dari ruangan gua. Pintu ada disebelah sana." Bangchan menunjuk pintu ruang kerjanya yang tidak tertutup rapat tentu sebab Hyunjin tadi.  Tentu saja mereka mana tau.

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang