#35

1.7K 236 77
                                    

"Kak No?!."

Kedua orang disana menoleh pada seseorang yang baru saja datang, terdiam beribu bahasa seketika di buatnya, Yeji serta Lino melirik satu sama lain disana saat ini dengan wajah yang entah berekspresi seperti apa.

"Siapa tuh?" tanya Yeji dengan sedikit berbisik. 

"Seungmin." jawabnya malas.

"Mantan lu?" tanya Yeji kembali yang langsung membuat Lino mendelik kearahnya. 

"Bukan, kenalin Ji ini Seungmin. Seungmin ini Yeji." jawab Lino lalu berujar biasa saja tidak lagi berbisik. Kedua orang yang di perkenalkan saling melempar senyum andalan masing masing, namun Yeji kini melunturkan senyumnya kala mengingat siapa Seungmin. 

"Seungmin?"

Lagi mereka bersamaan menengok kearah sumber suara yang begitu kental di kenalinya. Ya, siapalagi jika bukan Hyunjin yang baru kembali dari kamar mandi sedari tadi.

"Eh Hyunjin, apakabar?" Seungmin dengan selembut mungkin menyapa Hyunjin yang malah tersenyum kaku disana melanjutkan langkahnya untuk mendekati kembarannya. 

"Baik, sendiri kesini?" tanya Hyunjin yang di gelengi oleh Seungmin disana. 

"Sama temen, katanya dia disini tapi malah liat kak Lino disini." Hyunjin ber oh untuk menanggapi, berbeda dengan Lino yang membelakangi ketiga orang disana menatap kearah bawah melihat berbagai kesibukan orang berlalu lalang disana. 

Sedangkan Yeji tidak lebih hanya diam sejak ia mengingat Seungmin pernah menjadi selingkuhan suami dari adiknya beberapa tahun yang lalu. Bagaimana ia tau?  Tentu Hyunjin selalu memberi tau Yeji segala sesuatu apa yang terjadi pada dirinya, terkecuali keadaan 2 thn ke belakang yang di alaminya.

Ting!


Terdengar suara pesan masuk terdengar yang rupanya berasal dari ponsel milik Seungmin. Dibacanya pesan yang masuk tersebut, senyum manis milik pemuda disana merekah seketika.

"Hyun, gua duluan ya." Hyunjin mengangguk biasa yang mana Seungmin lalu melangkah untuk menemui temannya yang Hyunjin sendiri tidak di pedulikan. 

Selepas kepergian Seungmin, Hyunjin mengehela naps dengan mengerucutkan bibirnya terlihat kesal dimata Yeji. Lino yang mendengar melirik Hyunjin di dekatnya dengan tatapan bingung melihat si bumil.

"Kenapa lagi? Liat si Chan disini?" tanyanya yang mana sekarang di angguki Hyunjin. 

"Bukannya suami kamu ke hotel?" tanya Yeji yang di jawab hanya dengan menaik turunkan bahu sekali. 

"Kurang ajar emang tuh buwung puyuh satu!  Inget Hyunjin setelah kamu ngelahirin, kamu cerai sama dia! Segala urusannya biar aku yang urus."

Tidak ada reaksi dari Hyunjin yang mendengarnya. Dirinya hanya bingung harus mengiyakan atau tidak titahan Yeji untuknya, bukan karena harta Hyunjin enggan meninggalkan Bangchan, tetapi bagaimana nanti anak anak yang dia kandung harus tumbuh tanpa ayah di samping mereka. Sungguh Hyunjin tidak bisa membayangkan semua itu, cukup dirinya saja yang tumbuh jauh dari kedua orang tuanya.

"Tap

"Gak ada tapi tapian, orang baik kayak kamu gak pantes sama orang yang otak udang kayak si Bangchan itu. Sekarang urusin segala sesuatu tentang diri kamu sendiri aja, gak usah sama dia. Kamu berhak bahagia tanpa ada kata selingkuh dan juga menyelingkuhi." Hyunjin menggeleng, dia menolak segala ucapan Yeji yang barusan terlontar dari mulutnya dengan penuh ketegasan didalamnya. 

"Tapi Hyunjin masih istrinya si aa, mana mungkin aku enggak urusin suami aku sendiri Yeji." ujar Hyunjin yang mana membuat Yeji memutar matanya jengah atas ucapan Adiknya ini. 

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang