#34

1.7K 257 93
                                    

Seperti biasa, di pagi hari tepatnya di dalam dapur rumah pasangan muda sudah terjadi peperangan antara dua tangan dengan perlatan masak.

Bau harum dari makanan yang di masaknya tentu memenuhi hampir seluruh setiap ruangan di rumah tersebut. Seperti saat ini, seorang pria dominan yang berjalan menuruni anak tangga terbangun karena aroma harum menyeruak masuk kedalam lobang hidungnya. 

"Hyunjin kamu masak apa?!" tanyanya dengan sedikit berteriak masih menuruni anak tangga sana.

Ia yang serasa sudah hampir di penghujung tangga, tiba-tiba saja matanya tidak sengaja melihat sang istri yang malah baru keluar dengan muka bantalnya dari kamar tamu. 

"Loh?  Siapa yang masak?" tanya Chan pada Hyunjin yang terkejut mendengar suara suaminya sendiri.

Membuang napas pelan untuk sedikit meredakan keterkejutannya Hyunjin mendekati suaminya sendiri. 

"Yang masak Yeji, dia yang mau. Hyunjin baru bangun tidur a." jawabnya pada pertanyaan suaminya yang tadi. 

Sedikit mengangguk, Bangchan melanjutkan jalannya menuju dapur bersampingan dengan sang istri.

Yeji sebentar melihat kebelakangnya memandang dua orang yang baru sampai di dapur dengan adiknya yang ikut bergabung bersama sedangkan Chan langsung duduk di kursi meja makan seorang diri. 

"Cuci muka?" tanya Yeji yang di angguki Hyunjin memberi tau jika dirinya sudah mencuci muka meski keadaan wajah masih terlihat bangun tidur. 

"Tinggal di kemejain?" tanya Hyunjin saat melihat beberapa makan yang sudah tersaji diatas pantry dapur.

"Iya, udah beres semua." jawabnya. Hyunjin tanpa di suruh oleh Yeji membawa dua mangkuk yang ada disana lalu di simpan diatas meja makan membuat Bangchan melihat apa saja yang telah dimasak sang kakak ipar.

Satu mangkuk menyusul dengan Yeji yang datang menghampiri mereka. Yeji melihat Hyunjin tengah melayani suaminya dengan begitu telaten, andai saja jika dirinya yang menikahi Chan apakah dia akan selembut Hyunjin atau malah berbanding terbalik. 

"Ji nasinya segimana?" tanya Hyunjin yang akan memberikan nasi kepadanya. Yang di beri pertanyaan berujar sedikit tentu Hyunjin memberikan nasi sesuai keinginan kakaknya. 

Selesai Hyunjin memberikan makanan tersebut pada Chan juga Yeji, dirinya duduk tanpa ikut makan membuat Bangchan sedikit bingung disana. 

"Gak makan?" tanyanya yang langsung di gelengi oleh Hyunjin, dia menunjuk buah pisang yang tersedia di meja makan untuk memberi tau suaminya jika ia akan memakan pisang dibanding dengan nasi. 

"Diet?" tanya Chan kembali. 

"Enggak, lagi pengen makan pisang aja bukan nasi." ujarnya. 

Tidak banyak bertanya lagi Chan langsung menyantap makanan di depannya dengan hatinya yang sedikit membandingkan rasa masakan yang biasanya ia makan karena buatan Hyunjin.

'Tidak buruk.' iner Bangchan dalam hati menilainya. 

"Aa boleh nanti aku sama Yeji jalan jalan?" tanya Hyunjin di sela sela memakan pisang di tangannya. 
"Kemana?" tanyanya sambil melihat Hyunjin yang asik melihat pisang. 

"Ke mall, disini emang mau main kemana lagi?  Taman mah panas." jawabnya yang lalu menatap Chan.

"Berdua?" tanyanya lagi. 

"Mmm kalo si kak Lino gak bisa atau gak mau mah ya berdua aja naik taksi."

Yeji memakan makanannya tanpa ada hambatan meski kedua matanya memerhatikan kedua orang di dekatnya lebih tepat mereka berada di sampingnya. 

Young Married // Chanjin (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang