PDS 1

25.7K 3K 241
                                    

Hi!!

Apa kabar kalian? Semoga sehat ya

Oh iya, aku mau ucapin makasih ni buat temen temen yang udah baca cerita aku, dan makasih juga buat temen temen yang udah share  cerita aku.

Semoga kalian nggak bosen baca cerita aku ya!

Jangan lupa vote dan komen ya, vote dan komen gratis kok! hihi

Happy reading temen temen!!

***

Dikamar bercat putih tulang, terdapat seorang gadis yang masih bergelut dengan selimut dan alam mimpinya. Padahal, waktu menunjukkan pukul 08.30 yang berarti 30 menit kemudian ia akan ada kelas. Gadis itu adalah Aletta Aulora.

"ALE! BANGUN!" Terdengar teriakkan Risa, mamanya yang berasal dari balik pintu kamar Aletta.

Tok
Tok
Tok

Ceklek

"Lah, nggak dikunci ternyata," gumam Risa.

Risa menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat anak gadisnya yang masih terlelap di atas ranjang. "Dulu gue ngidam apa, sih? Sampe punya anak kayak titisan kebo kayak gini."

Risa berjalan untuk membuka gorden di kamar Aletta. Sinar mentari pagi yang tampak malu-malu kini perlahan menerobos memasuki kamar gadis yang masih terlelap.

"Ale... Bangun!" ucap Risa membangunkan anak gadisnya seraya menepuk-nepuk kecil pipi Aletta.

"Apaan, sih, Ma?! Masih pagi juga," sungut Aletta masih memejamkan matanya. Ia benar-benar masih merasakan kantuk yang teramat.

"Masih pagi mbahmu wi! Ini udah jam setengah sembilan, loh! Anak gadis jam segini belum bangun, mau jadi apa kamu?!" Risa berkacak pinggang saat Aletta malah menggeliat dalam tidurnya. Gadis itu tampak masih nyaman dengan selimut yang membungkus tubuh mungilnya bagaikan kepompong.

"Apaan, masih jam setengah sembilan juga," ketus Aletta yang masih belum tersadar. Nyawanya masih diambang-ambang sana. Wajar, orang baru bangun tidur memang sering begitu. Tetapi, mari kita hitung bersama setelah ini.

SATUUUUU

DUAAAA

TI--

Aletta melompat dari ranjangnya dan langsung berlari menuju kamar mandi di dalam kamarnya. Ranjangnya yang masih berantakan, ia biarkan begitu saja. "Kok mama baru bangunin Ale, sih!?" kesal Aletta.

"Heh! Mama udah bangunin kamu dari tadi, ya! Kamunya aja yang kebo!" balas Risa sedikit ngegas, tak terima jika dirinya disalahkan.

Brakk

Risa mengelus dadanya mencoba bersabar. Anak gadisnya ini benar-benar menguji kesabarannya. "Awas aja sampe pintunya rusak, mama potong uang jajan kamu!" ancam Risa berlalu pergi keluar dari kamar Aletta. Terlalu lama di kamar Aletta, bisa membuat darah tingginya naik drastis.

"Kalau uang jajan gue dipotong, tinggal nyari sugar daddy, lah," celetuk Aletta seenaknya bagai gak ada beban. Jika gadis itu berkata seperti itu di dekat mamanya, pasti ia akan mendapatkan pukulan maut di bibirnya yang tipis.

Lima belas menit kemudian, Aletta telah siap dengan pakaian casualnya untuk pergi ke kampus. Simpel. Aletta hanya menggunakan sweater warna hitam dan juga celana jeans berwarna putih, dan tak lupa Aletta juga memakai sepatu converse warna black white miliknya. Sepatu itu adalah salah satu sepatu kesayangan Aletta. Katanya sih, sepatu itu mirip sepatu milik Jaehyun.

Pak dosen sedeng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang