Hi guys!Jangan lupa vote dan komen ya, nih aku up terakhir sebelum sekolah masuk.
Spam huruf 'R' di sini
Happy reading!!!
***
Aletta mengganti sweaternya dengan kaos oversize warna putih serta celana hot pants warna hitam. Dia duduk di ranjang menunggu suaminya yang sedang sibuk di ruang kerja. Merasa bosan, punggungnya ia sandarkan di kepala ranjang. Lebih dari dua jam ia menunggu sang suami.
Sesudah isya tadi, Reyfan memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan kantornya yang ia tinggal. Namun, sampai sekarang, tepatnya pukul setengah sepuluh suaminya itu tak menampakkan batang hidungnya kepada dirinya. Sontak ia menggerutu kesal. "Mas Reyfan mana, sih? Lama banget. Nggak tau apa gue udah nungguin sampai lumutan. Katanya mau punya anak. Eh, giliran gue udah siap, dia malah sibuk sama berkas-berkasnya." Jika bisa, dia akan membakar semua kertas-kertas sumber uang itu.
Mengambil air dari atas nakas, kemudian ia tegak hingga tandas. Langkahnya mendekati meja rias, memoleskan liptin ke bibir merah mudanya. "Oh, gue tau. Pasti dia pengennya gue yang ngedoain dia. Gitu doang mah kecil." Jarinya ia jentikkan.
Rambutnya ia gulung, hingga menampakkan leher jenjangnya. Aletta sengaja mengenakan celana pendek agar bajunya terlihat kebesaran di tubuhnya. "Perfect." Aletta berjalan keluar dari kamar, membuka pintu yang berada di sebelah kamarnya.
Tampaklah suaminya yang sedang berkutat dengan laptop di hadapannya. Sang empu menatap istrinya sekilas. "Kenapa belum tidur, Yank?"
"Nggak pa-pa." Aletta duduk di single sofa yang berada dalam ruangan ini. Lama tak ada percakapan, Aletta pun berniat untuk membuka obrolan. "Mas pengen cepet-cepet punya anak, kan?"
Masih sibuk dengan benda kotak di depannya, Reyfan berdeham tanpa menoleh. "Hmm. Kenapa emangnya? Kamu belum siap?"
"Bukan gitu."
Hening.
Hih, suaminya tak peka sekali. Kalau seperti ini, bagaimana bisa pria itu memiliki banyak pacar? Aneh sekali. "Mas!" panggil Aletta.
"Hmm. Kenapa, Sayang?"
"Nggak papa." Lah, aneh sekali dirinya.
Keadaan kembali hening.
Gadis itu berdecak lantaran suaminya sama sekali tak paham dengan maksud dirinya. Atau mungkin sebenarnya pria itu hanya berpura-pura tak paham agar ia menggodanya. Oke, lo jual, gue beli, pikir Aletta.
Dia mulai menjalankan aksinya, berjalan melenggok-lenggokkan tubuhnya sok seksi, namun sama sekali tak digubris oleh sang empu. Teramat kesal, Aletta langsung duduk di pangkuan suaminya menghadap kepada pria itu.
Reyfan sedikit terkejut, hampir saja ia mengklik ikon "delete" di laptopnya. Melihat istrinya aneh, dia bertanya, "Kenapa, Yank?"
Tanpa membalas, Aletta segera mencium bibir pria yang memangku tubuhnya secara ganas. Tak lupa ia juga membelai dada bidang suaminya yang tertutup oleh kaos hitam.
Reyfan mengerang rendah saat sang istri dengan berani menggigit bibir bawahnya.
Mendengar erangan itu, Aletta melepaskan pangutannya. "Aku haidnya udah selesai, loh. Mau bikin debay sekarang, nggak?" tanyanya disertai nafas memburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak dosen sedeng [Telah Terbit]
Romance[ FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ] Ini bukan cerita tentang dosen killer, cool, ataupun dingin. Tapi ini cerita tentang dosen playboy cap bintang lima yang memiliki banyak pacar. Dia adalah Reyfan putra bagaskara. Pria berusia 26 tahun ini a...