PDS 5

14.8K 1.9K 26
                                    

Hi guys!

Apa kabar kalian? Semoga sehat selalu ya

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian!

Happy reading!!!

***

Kini Aletta bersiap-siap untuk berangkat joging bersama Antariksa. Kebiasaan Aletta di hari minggu pagi apabila tidak sedang bermalas-malasan adalah joging.

Jika kalian bertanya mengapa Aletta hanya joging berdua dengan Antariksa, tidak dengan Lucas dan Lea? Maka jawabannya adalah karna Aletta dan Antariksa bertetanggaan. Sedangkan Lea dan juga Lucas, mereka tinggal di komplek yang berbeda dari mereka berdua.

Mereka berdua memang bersahabat semenjak mereka masih kecil. Lebih tepatnya semenjak Aletta pindah di komplek ini. Rumah Antariksa berada tepat di depan rumah Aletta, hanya terhalang oleh jalan komplek saja. Sedangkan mereka berdua bersahabat dengan Lucas dan Lea semenjak mereka duduk dibangku SMA.

Tok
Tok
Tok

Sebelum dipersilahkan masuk oleh Aletta, orang yang baru saja mengetuk pintu itu sudah masuk ke dalam kamar Aletta terlebih dahulu. 

"Nggak sopan lo! Masuk kamar anak gadis orang nggak izin dulu main masuk aja, sembur Aletta menatap tajam Antariksa.

"Lo nya aja yang budek. Gue tadi udah ketuk pintu kamar lo, ya!" balas Antariksa tak mau disalahkan.

"Ya seenggaknya, nunggu gue izinin dulu baru masuk." Aletta tetap kekah menyalahkan Antariksa.

Antariksa memutar matanya jengah. Jika ia tetap tak mau mengalah, maka gadis itu akan tetap bersikukuh hingga membuat mereka berdua tak jadi untuk joging pagi. "Halah udah, lah! Cepetan kek, gue udah lumutan nih nunggu lo lama banget."

Aletta menilik jam di kamarnya. "Dih, baru sekitar lima belas menitan juga.  "

"Tapi tetep aja gue terus yang nunggu lo," sungut Antariksa tak suka. 

"Itu kan emang tugas cowok."

"Mana ada! Dasar cewek maunya menang terus. Kalau cowok disuruh nunggu terus, yang ada mending cari yang baru."

"Halah, udah, ayok!" ajak Aletta setelah siap dengan celana legging hitam dan juga kaos oversizenya yang senada. Jangan lupakan topi hitam membalut kepalanya serta sepatu sport berwarna putih miliknya. Terlihat sangat keren, dan cantik.

Sedangkan untuk Antariksa, cowok menggunakaan outfit yang serba hitam. Di mulai dari kaosnya, celana hitam selutut, topi dan juga sepatunya.

Aletta dan Antariksa menuruni tangga dengan beriringan. Jika orang yang tak tahu, bisa dipastikan mereka menganggap kedua sahabat itu sebagai salah satu couple goals.

"Ma, Ale sama Anta mau joging dulu, ya,"  pamit Aletta terhadap mamanya yang sedang menyapu halaman rumah bagian depan.

"Iya, Ma. Anta izin ajak Ale joging, ya." Memang Antariksa memanggil orang tua Aletta dengan sebutan mama dan papa, begipun sebaliknya.

Risa mengulurkan tangannya disambung dengan senang hati oleh mereka berdua. "Iya, kalian hati-hati, ya." Risa membalas mengizinkan.

Aletta berlagak menaruh telapak tangannya di samping alis sebelah kanan, bergaya seperti orang tengah berhormat. "Siap kapten!" balas mereka kompak.

Setelahnya, mereka memasuki mobil Antariksa untuk menuju ke taman kota. Taman kota memang tempat yang sering mereka berdua gunakan untuk joging. Selain mereka berdua bisa beban berlari mengitari hendak kemana tanpa terhalangi oleh kendaraan, mereka juga langsung bisa membeli makanan jika mereka berdua telah usai berjoging.

Pak dosen sedeng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang