PDS 4

16.4K 2.1K 82
                                    


Hi guys!!!

Jangan lupa vote, komen, dan share !! Vote gratis kok.

Terimakasih buat kalian yang sedang membaca cerita aku

Happy reading !!!

***

Pria berbaju formal dengan sepatu pantofel hitam keluar dari mobil BMW i8 nya yang hitam mengkilap. Kini, ia sedang berdiri di depan perusahaannya. RPB crop, itulah nama perusahaannya.

Pria tersebut adalah Reyfan Putra Bagaskara. Seorang CEO muda di perusahaan yang telah ia bangun dengan jerih payah keringatnya sendiri.

Reyfan memberikan kunci mobilnya kepada satpam yang bertugas menjaga di samping pintu masuk, dengan tujuan agar mobilnya diparkirkan di basement perusahaan.

Reyfan berjalan masuk untuk mencapai ruangannya yang terdapat di lantai paling atas. Kaki berbalutkan celana kain hitam itu melangkah mendekati pintu lift. Reyfan menggunakan lift khusus untuk petinggi perusahaan.

Banyak karyawan yang berlalu lalang menyapanya. Reyfan hanya membalasnya dengan menganggukkan kepala sesekali ia juga tersenyum kecil kepada karyawan wanita. Namanya juga playboy. Tapi, jika sedang ada acara formal atau acara apapun di perusahaannya, ia akan bersikap tegas dan berwibawa sebagimana seperti sikap CEO lainnya.

Walaupun pria tampan itu terprediksi sebagai playboy, ia tak pernah membeda-bedakan karyawannya berdasarkan jenis gendernya. Jika terdapat karyawan yang melakukan kesalahan dan tak bisa ditoleransi, ia tak akan segan-segan memecat mereka walaupun mereka itu perempuan.

Saat sudah berada di dalam ruangannya, CEO muda itu mulai sibuk berkutat dengan berkas-berkas dan juga laptopnya. Di ruangan reyfan ini terdapat kamar tidur di dalamnya lengkap dengan segala isinya termasuk toilet dan juga tv.

Jika kalian bertanya mengapa ada kamar di ruangan Reyfan? maka jawabannya adalah agar saat Reyfan lembur, ia tidak harus pulang jauh-jauh ke apartemennya. Ia bisa tidur di kamar itu dan biasanya ia akan pulang ke apartemennya saat subuh.

Reyfan sebenarnya sudah memiliki rumah sendiri, namun ia lebih memilih tidur di apartemennya. Kata Reyfan, rumahnya itu akan ia tempati kalau ia sudah memiliki istri. Jadi, saat dia baru saja menikah, ia bisa langsung menempati rumahnya tanpa harus pusing untuk membeli rumah baru terlebih dahulu. Idaman sekali, kan?

Saat sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, terdapat seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

Tok
Tok
Tok

Reyfan menatap pintu itu sekilas. "Masuk!" ujar Reyfan mempersilahkan.

"Maaf, Pak. Nanti sekitar satu jam lagi kita akan ada meeting dengan klien dari Singapura," ucap sekretaris Reyfan dengan sopan.

Jika kalian berpikir bahwa sekertaris Reyfan adalah seorang perempuan cantik dengan berpakaian baju kurang bahan serta make up yang terlalu tebal, maka kalian salah besar!

Sekretaris Reyfan adalah seorang pria yang bernama Raden. Reyfan tak suka dengan sekretaris perempuan karna menurutnya perempuan itu ribet dan sedikit ceroboh. Adapun alasan lainnya adalah karna ia tak mau hubungan rumah tangganya dengan istrinya nanti akan rusak karna salah paham terhadap sekretarisnya.

"Iya, Raden. Kamu boleh keluar."

"Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi," pamit Raden berjalan menuju pintu ruangan Reyfan. Pria itu melangkah memasuki ruangannya yang berada tepat di samping ruangan Reyfan.

Sebenarnya Raden dan Reyfan adalah sepasang sahabat sendari mereka kecil. Orang tua Raden juga sebenernya memiliki perusahaan, namun Raden lebih memilih bekerja di perusahaan sahabatnya dari pada di perusahaan orang tuanya.

Pak dosen sedeng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang