PDS 6

14.5K 1.8K 53
                                    

Hi guys!

Tinggal jejak kalian

Happy reading!!!

***

Aletta dan Risa sedang memasak makanan untuk makan malam. Jika kalian bertanya dimana Bi Asih, mengapa tak wanita paruh baya itu saja yang memasak? Maka jawabannya adalah Bi Asih sedang libur untuk pulang ke kampungnya.

Aletta sibuk memotong bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, seledri dan lain sebagainya. Sedangkan Risa, wanita paruh baya itu sedang sibuk meracik bumbu.

"Ma, ini udah," ujar Aletta menunjukkan apa yang telah dicincangnya menjadi kecil.

Risa menunjuk wadah yang berisi banyak bahan lainnya. "Taruh situ aja."

Aletta menatap daging ayam yang tergeletak di atas meja, masih terbungkus rapi dengan plastik. "Ma, ini daging ayamnya udah dicuci atau belum?"

"Eh, iya! Mama lupa. Tolong cuciin, gih." Aletta menurut, dan bergegas untuk mencuci daging ayam itu.

"Ini mama udah masukin bumbunya, tolong nanti kalau ayamnya udah bersih, masukin ke sini, ya!" ucap Risa memberitahu.

Aletta yang belum selesai mencuci daging ayam, menatap Risa heran. "Emangnya mama mau pergi kemana?"

"Mau lihat sinetron dulu, keburu selesai dan ganti episode nanti."

"Dih, emak-emak penggemar sinetron," cibir Aletta tak suka.

Risa menatap anak gadisnya tajam "Serah gue, lah! Kenapa? iri lo?" sarkas Risa sewot.

"Nggak sopan!" tukas Aletta mengundang kemarahan mamanya. Anak ini, benar-benar, ya!

Risa berkacak pinggang, menaruh kedua tangannya di masing-masing pinggang. "Nggak sopan dari mananya coba? Mama ini mama kamu lo, lebih tua dari kamu. Kamu tuh yang nggak sopan."   

Aletta menoleh ke belakang sekilas. "Lah, emang mama udah tua, yang bilang mama masih muda siapa coba? Itu aja di mukanya mama udah banyak keriput." 
Aletta tak berani menunjuk dimana saja letak garis keriput Risa. Jika ia menunjuk satu-persatu, bisa dipastikan mamanya akan langsung memarahinya habis-habisan.

"Tua-tua gini mama cantik,  lebih cantik dari kamu malah. Papa kamu aja sampe bucin banget sama mama."

Aletta mengusap dadanya dramatis. "Astaghfirullah, mama jangan terlalu pede, inget umur! Nanti kalau papa kecantol sama cewek lain gimana? Sama yang lebih cantik dan bahenol gimana?"  kata Aletta memanas-manasi mamanya.

"Heh, kamu kalau ngomong dijaga, ya! Mama keluarin dari KK beneran loh, kamu." 

"Mama masih mau ribut sama aku? Sinetronnya keburu selesai, loh," alih Aletta agar tak semakin dimarahi mamanya.

"Ya ampun, mama lupa! Jagain tuh ayamnya, jangan sampai gosong." Risa berjalan untuk menuju ruang tengah dengan terburu-buru. Wanita paruh baya itu sangat takut ketinggalan episode, barang sekalipun. 

Aletta sibuk berkutat dengan masakannya. Ia sangat serius sekali saat sedang memasak, sudah sangat cocok menjadi seorang istri. Tangannya menjumput rambut miliknya yang jatuh menjuntai keluar dari ikatan. Sejenak, Aletta membenahi rambutnya, dan kemudian mengikat kembali rambut itu menjadi satu.

Pak dosen sedeng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang