PDS 17

9.7K 1.3K 29
                                    

Hi guys, apa kabar??

Semoga sehat ya

Maaf ya baru up, soalnya baru selesai pts. Ada yang masih PTS nggak nih? Semangat ya buat kalian yang lagi pts, semoga dapat nilai yang memuaskan

Jangan lupa vote dan komen ya!!

Happy reading!!!

***

Hari ini hari senin, seperti biasa semua kegiatan sekolah, kuliah, dan berkerja berjalan sebagaimana mestinya. Tak berbeda dengan Aletta, ia juga kembali disibukkan dengan kuliahnya, yang sebentar lagi akan berganti semester, jika nilainya memadai standar.

Aletta bersiap-siap untuk berangkat ke kampusnya. Gadis itu menggunakan jenis outfit yang sama seperti biasanya, yaitu sweater merupakan baju kesayangannya, dipadukan dengan celana jeans panjang. Rambutnya ia kucir kuda, dan menyisakan sejumput poni yang bergelantungan. Ia juga menggunakan sepatu sneaker kesayangannya.

Dirasa sudah siap, ia turun dari kamar dan sarapan bersamaan keluarganya. Sudah menjadi kebiasaan dan juga kewajiban seorang Risa untuk menyiapkan makanan untuk suaminya. Mereka makan dengan hening, karna memang adabnya seperti itu.

Aletta paling cepat selesai makan dari pada yang lain.

"Ma, Pa, Ale berangkat dulu, ya!" pamit Aletta kepada Andi dan juga Risa, lalu tak lupa ia mengecup punggung tangan dan juga mengecup pipi kedua orangtuanya.

"Hati-hati di jalan, Al! Belajar yang rajin bentar lagi kamu nikah," ucap Risa.

Aletta hanya membalasnya dengan deheman tanda mengiyakan.

"Bang, Ale berangkat dulu. Duluan ya, Lan, Lin!"

"Iya hati-hati di jalan, jangan ngebut!"

Seusai mendapat balasan dari keluarganya, ia berjalan ke garasi untuk mengambil mobilnya. Kemudian ia melajukan mobilnya menuju ke arah kampus. Jika kalian bertanya kemana Reyfan? Mengapa ia tak menjemput Aletta? Maka jawabannya adalah Reyfan pagi ini sedang tidak ada kelas, jadi Reyfan pergi ke kampus siang nanti setelah ia dari kantornya. Dan Aletta juga tidak mau dijemput dan juga diantar oleh Reyfan, padahal Reyfan sudah menawarinya kemarin malam.

Aletta mampir ke SPBU terlebih dahulu, untuk mengisi bahan bakar mobilnya yang sudah menunjuk ke huruf E di speedometer mobilnya.

"Berapa, Mbak?" tanya petugas berbaju khas SPBU bernama Asep terlihat dari bedname di bajunya.

"Full, ya, Pak!"

Pria dengan nama Asep itu mulai mengetik beberapa jejeran angka di mesin berisi bahan bakar. "Baik, dari nol, ya, Mbak."

Aletta memberikan uang sesuai dengan nominal yang telah petugas tersebut ucapkan. Selanjutnya, Aletta kembali menancapkan gasnya menuju kampus.

Aletta memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mahasiswa dan mahasiswi. Lalu ia turun menuju kelasnya yang berada di lantai tiga. Ia duduk di barisan ke dua dari arah pintu.

Aletta memainkan handphonenya untuk menunggu dosen datang. Hari ini, Lea tidak ada kelas bersama Aletta, jadi gadis itu hanya sendiri di dalam kelasnya bersama dengan teman-teman yang tak terlalu akrab dengannya.

Seorang dosen membuka pintu kelas, membuat suasana kelas hening seketika. "Selamat pagi semuanya!" sapa dosen yang baru saja masuk.

"Pagi."

"Baik, untuk tugas yang sudah saya berikan minggu lalu tolong kumpulkan sekarang di meja."

Deg!

Pak dosen sedeng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang