Alfi yang saat ini sedang berjalan sendirian di koridor kelas dikagetkan dengan kedatangan Kharisma yang tiba-tiba
"Alal" Kaget Kharisma.
"Khakha ngagetin aja deh" Ucap Alfi sedikit kesal karena dikagetkan Kharisma.
"Maaf" Balas Kharisma.
Saat mereka berdua masuk ke dalam kelas ternyata sudah ada Fina dan Ma'ul yang sedang sibuk dengan ponselnya begitupun dengan teman yang lainnya.
Ma'ul dan Fina yang menyadari kedatangan Alfi dan Kharisma pun langsung menyapa mereka.
"Alal, Khakha" Sapa Fina.
Alfi dan Kharisma pun duduk di bangku mereka masing-masing.
"Loh Al, Rara mana?" Tanya Ma'ul yang tidak melihat Rafa yang biasanya berangkat bersama Alfi.
"Rara sakit" Jawab Alfi.
"Sakit apa?" Tanya Fina.
"Gak tau, tadi pas gue kerumahnya Budhe bilang Rara sakit" Jawab Alfi.
Taqin yang berada disana sedikit Khawatir karena jawaban Alfi tadi. Walaupun Rafa sudah menyakitinya tidak bisa dipungkiri bahwa Taqin masih mencintai Rafa.
Tak berselang lama guru masuk kedalam kelas mereka dan perlajaran pun dimulai.
****
Tak terasa sudah dua jam lebih mereka mendengarkan dan memperhatikan perlajaran. Pak Dave yang mengajar dijam ini pun meninggalkan saat dikoridor depan kelas ada suara yang memanggil namanya.
"Pak Dave" Panggil Fina setelah merasa bahwa koridor sudah lumayaan sepi karena dia tidak ingin menarik perhatian murid lain apalagi memantik kemarahan Ma'ul yang sudah memperingatinya untuk tidak perdekatan dengan Dave.
"Iya" Jawab Dave.
"Ini pulpen Pak Dave kan?" Tanya Fina.
"Iya ini punya saya, kamu temukan dimana?" Dave menjawab sekaligus bertanya.
"Ini saya temuin ditaman sekolah" Jawab Fina.
Ma'ul yang melihat Fina berbicara kepada Dave pun kelihatan tidak senang karena Ma'ul tidak mau ada gosip yang jelek tentang sahabatnya itu.
"Kok kamu tau ini punya saya?" Tanya Dave
"Kan disitu ada ukiran nama Pak Dave" Jawab Fina.
"Iyh yah saya sampai lupa" Ucap Dave sambil terkekeh.
"Memang itu dari siapa Pak?" Tanya Fina lagi.
"Dari tunangan saya" Jawab Dave. "Kalau begitu saya permisi yah" Pamit Dave yang diangguki oleh Fina.
"Aduh teman gue ada yang patah hati nih" Sahut Alfi yang ada dibelakang Fina.
"Patah hati apaan sih, gue itu sudah menganggap Pak Dave kayak kakak gue sendiri" Balas Fina.
Fina jujur dengan perkataannya karena dari awal Fina tidak mempunyai rasa kepada Dave. Mungkin hanya rasa kagum apalagi Dave yang perhatian kepada semua muridnya makanya Fina sudah menganggap Dave seperti kakaknya.
"Lebih baik kita ke kantin aja" Ajak Fina.
Fina sudah merasakan tatapan tajam dari Ma'ul karena itu dia cepat-cepat menyudahi pembahasan tentang Dave
"Yuk" Ucap Alfi.
Mereka berempat pun berjalan menuju kantin. Jujur saja kalau mereka berjalan hanya berempat seperti ini merasa ada yang kurang karena biasanya mereka selalu berjalan berlima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMA
Teen FictionPutri Ma'ulidah seorang Bad girl dan Alfin Nugroho seorang Bad boy mereka adalah musuh bebuyutan. Mereka selalu berdebat untuk masalah sekecil apapun dan jika bertemu mereka akan selalu ada pertengkaran. Akankan Ma'ul dan Alfin bisa berdamai?atau m...