34. PDKT

8 3 0
                                    

Suasana di SMA Garuda sudah mulai ramai dengan siswa-siswi yang berdatangan. Seperti Sandi,Alfat dan Jonatan yang baru saja turun dari motornya.

Mereka langsung menuju kelas karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Sesampainya dikelas mereka sudah disuguhi pemandangan yang romantis siapa lagi kalau bukan Taqin dan Rafa yang sedang bermesraan.

"Pagi-pagi udah pacaran aja Lo berdua" Ucap Jonatan.

"Jomblo diam aja deh" Balas Rafa.

Jonatan tidak membalas ucapan Rafa karena bel masuk sudah berbunyi. Tak lama setelah bel bunyi Pak Hamka masuk kedalam kelas. Yang membuat anak-anak menghembuskan nafas karena pelajaran akan dimulai.

"Ini guru ngapain masuk sih" Celetuk Taqin yang sudah kembali tempat duduknya disebalah Sandi.

"Yang kan dia ngajar digaji jadi  masuk terus lah, kalau gak masuk makan gaji buta dong" Sahut Alfin yang mendengar ucapan Taqin.

"Pagi anak-anak" Sapa Pak Hamka.

"Pagi Pak"

"Baiklah hari ini saya akan memberi kalian tugas berkelompok untuk melakukan praktik sesuai bab yang kita bahas kemarin, kelompok nya hanya terdiri dari dua anak. Karena disini jumlah anak cewek dan cowok sama maka kelompoknya berpasangan" Ucap Pak Hamka.

"Yahhh" Sorak mereka.

Anak-anak yang cewek banyak yang mengerutu karena berkelompok bersama anak cowok.

"Saya sudah menyiapkan kertas nanti kalian maju ke depan untuk mengambil kertas secara bergantian. Jika ada yang mendapatkan warna kertas yang sama akan berpasangan. Silahkan anak cowok mengambil duluan" Ucap Pak Hamka.

Anak-anak cowok langsung mengambil kertas yang ada didepan dan setelah itu anak cewek.

Dibangku sahabat Alfin mereka sedang berdiskusi. Taqin yang ingin bersama Rafa mencari kertas yang sama dengan Rafa kebetulan kertas yang sama dengan Rafa adalah Sandi.

"San tuker dong gue mau sama Rafa" Ucap Taqin.

Tanpa basa-basi Sandi langsung menukar kertasnya dengan Taqin. Jonatan yang mendapatkan warna sama dengan Kharisma langsung menukarnya dengan Sandi.

"Nih San Lo tukar sama gue kebetulan gue sama Kharisma" Ucap Jonatan.

Sandi yang tadi lemas seketika langsung bersemangat. Sandi langsung mengambil kertas yang dipegang oleh Jonatan. Sedangkan Alfat yang dari tadi memang mengicar kertas yang ada di Sandi langsung merebut kertas yang akan Sandi berikan kepada Jonatan.

"Lo tukaran sama gue yah Jo" Ucap Alfat yang langsung memberikan kertasnya kepada Jonatan.

Jonatan menerima saja karena dia tidak peduli berpasangan dengan siapa.

"Jika kalian sudah mendapatkan kertas silakan kalian mencari pasangan kalian masing-masing" Ucap Pak Hamka.

Mereka langsung mencari pasangannya masing-masing. Tak disangka ternyata Jonatan berpasangan dengan Fina sedangkan Alfat berpasangan dengan Alfi.

"Kok Lo sih yang jadi pasangan gue" Ucap Fina.

"Lo pikir gue mau" Balas Jonatan.

Karena Fina sedang malas bertengkar dengan Jonatan akhirnya mau tidak mau dia duduk disebelah Jonatan.

Sedangkan Alfat sangat senang bisa duduk bersebelahan dengan Alfi.

"Gak nyangka kita bisa satu kelompok" Ucap Alfat.

"Iya" Balas Alfi dengan singkat.

Setelah semua mendapatkan kelompok nya masing-masing mereka langsung diajak Pak Hamka untuk ke Lab dan melakukan praktik disana.

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang