Setelah perjalanan selama dua jam lamanya akhirnya siswa dan siswi SMA Garuda berserta Gurunya sudah sampai ditempat Camping.
"Akhirnya kita sampai juga" Ucap Rafa yang baru saja turun dari Bis.
"Iya capek banget gue tidur sambil duduk" Ucap Alfi yang ada dibelakang Rafa.
"Minggir donk" Ucap seseorang dari belakang.
Rafa langsung menyingkir setelah tau bahwa yang berbicara tadi adalah Alfin. Kalau Rafa tidak menyingkir bisa dipastikan Alfin akan mencari gara-gara dengannya.
"ANAK-ANAK AYO KUMPUL KESINI SEMUA DAN BARIS SESUAI KELAS MASING-MASING" Suruh Pak Hamdan sambil membawa toa.
Siswa-siswi yang tadi ada didepan bus langsung mendekat kearah suara. Mereka langsung berbaris sesuai kelas masing-masing sesuai perintah Pak Hamdan. Setelah berkumpul semua akhirnya Pak Hamdan mulai berbicara.
"Baiklah anak-anak saya akan memberikan Informasi kepada kalian semua. Bahwa kami telah menyediakan tempat untuk kalian membangun tenda. Tempat tenda untuk anak perempun dan anak laki-laki dipisahkan" Ucap Pak Hamdan.
Ucapan Pak Hamdan membuat anak perempuan lega tapi untuk anak laki-laki kesel karena mereka tidak bisa mengoda anak perempuan.
"Dan nanti anak-anak OSIS akan bergantian untuk berjaga. Untuk anak OSIS laki-laki menjaga tenda siswa laki-laki dan untuk anak OSIS perempuan akan menjaga tenda siswi perempuan. Untuk kegiatan selanjutnya akan diinformasikan nanti malam untuk saat ini sampai sore nanti kalian tidak akan melakukan kegiatan. Untuk tempat tenda akan disesuaikan dengan kelas masing-masing agar nanti kita mudah mengabsen siapa saja yang ikut kegiatan ini. Setelah ini kalian bisa membuat tenda masing-masing untuk anak yang didalam tenda nanti harus minimal dua anak kalau temannya sendirian ajak ketenda kalian. Kalau nanti saat tau ada anak yang sendirian dan dia dikelas berapa saja saya akan menghukum semua anak yang ada dikelasnya. Untuk anak-anak OSIS terus awasin siswa-siswi yang ada disini. Baiklah cuma itu saja yang saya sampaikan. Kalau begitu silahkan kalian mendirikan tenda masing-masing" Ucap Pak Hamdan.
Setelah informasi itu mereka langsung mendirikan tenda masing-masing. Kebetulan kelas XII IPA 1 yang cowok mendapatkan tempat yang strategis karena dibelakangnya ada pohon yang bisa dibuat istirahat, disamping kanan mereka lumayan dekat dengan tenda anak perempuan dan juga dekat dengan lapangan utama untuk berkumpul. Alfin dan Sahabatnya memilih mendirikan tenda dibahwa pohon kerena menurut mereka dibawah pohon sangat nyaman tapi ternyata tempat mereka mendirikan tenda dekat dengan tempat tendanya Ma'ul dan Sahabatnya. Awalnya Alfin menolak tapi dia dibujuk oleh Alfat kerena tempat yang mereka pilih sangat nyaman tidak peduli dekat dengan Ma'ul dan sahabatnya yang terpenting mereka nyaman berada disini yang akhirnya mau tidak mau Alfin menuruti ucapan Alfat.
Setelah mendirikan tenda mereka istirahat sejenak sebelum menata barang-barang mereka. Sedangkan Taqin cowok itu sedang memperhatikan kekasihnya yang sedang mendirikan tenda ingin rasa dia membantu tapi dia tidak mungkin ketempat anak perempuan lagi pula disini ada Alfin.
"Woy Qin jangan ngelamun aja. Entar kesambet tau rasa lo" Celetuk Sandi tepat disamping telinga Taqin.
Sandi menjadi kesal sendiri karena dari tadi memperhatikan Taqin yang sedang melamun dan senyum-senyum sendiri.
"Apapan sih doa lo jahat amat" Balas Taqin kesal karena Sandi teriak disamping telinganya.
"Ya habisnya dari tadi lo ngelamun sambil senyum-senyum sendiri" Ucap Sandi.
"Sudah San biarin aja Taqin kayak gitu. Taqin tuh bukannya ngelamun cuma lagi memperhatikan pujaan hatinya" Sahut Alfat dengan pelan karena tidak ingin Alfin mendengar ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMA
Teen FictionPutri Ma'ulidah seorang Bad girl dan Alfin Nugroho seorang Bad boy mereka adalah musuh bebuyutan. Mereka selalu berdebat untuk masalah sekecil apapun dan jika bertemu mereka akan selalu ada pertengkaran. Akankan Ma'ul dan Alfin bisa berdamai?atau m...