46. Kompak

2 1 0
                                    

Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi tiga anak yang terpilih menjadi perwakilan olimpiade sains. Saat ini sudah babak final dan SMA Garuda lah yang masuk final melawan SMA Merah Putih. Persaingan sangat ketat mereka hanya selisih satu nilai saat ini. Jika pertanyaan terakhir ini bisa dijawab oleh anak SMA Garuda maka SMA Garuda lah yang menang tapi jika SMA Merah Putih yang menjawab maka akan ada pertanyaan satu lagi.

Juri sedang membacakan soal yang akan ditanyakan.

"Dua buah elemen masing-masing mempunyai GGL 1,5 Volt dan hambatan dalam 0,5 ohm, disusun seri. Rangkaian itu digunakan untuk menyalakan lampu yang memiliki hambatan 2 ohm berapakah besarnya kuat arus yang mengalir pada lampu tersebut?"

"Ini soal Fisika" Bisik Maul.

Maul,Alfin dan Sandi pun bekerja sama saat dirasa jawaban mereka sudah benar Maul pun mengangkat tangannya dan menjawab.

"Jawabannya adalah 1 ampere"

Beberapa detik setelah jawaban Maul suasana hening hingga juri menjawab.

"Jawaban kamu benar" Ucap Juri.

Seketika anak SMA Garuda berteriak seneng dan memeluk satu sama lain begitu juga guru mereka yang tersenyum bahagia. Maul juga langsung memeluk Alfin yang ada disebelah untuk mengungkapkan rasa bahagia. Setelah sadar bahwa dia memeluk Alfin Maul pun langsung melepaskannya.

Sandi yang tadi melihat itu hanya diam saja dan tersenyum kecil. Sangat heran dengan mereka berdua yang dulunya musuh sekarang bisa berteman.

"Selamat buat kita" Ucap Maul.

"Iya" Balas Sandi.

Mereka pun saling berjabat tangan masing-masing. Sandi akhirnya memeluk Alfin pelukan sesama cowok.

Mereka bertiga langsung naik ke atas podium untuk mendapatkan mendali emas dan juga piala.

Setelah turun dari podium guru-guru mengucapkan selamat untuk mereka dan merasa bangga kepada mereka.

"Selamat buat kalian bertiga dan terimakasih kalian sudah mengharumkan nama sekolah" Ucap Dave.

"Seharusnya kami berterimakasih kepada Bapak karena sudah mengajari kami" Ucap Maul.

"Tapi kekompakan kalian lah yang membawa kalian menjadi juara" Dave memuji mereka karena memang mereka sangat kompak sekali menjawab soal.

Setelah kepergian Dave, sahabat-sahabat mereka langsung menghampiri mereka Maul langsung dipeluk oleh sahabatnya sedangkan Alfin dan Sandi hanya dirangkul oleh Taqin.

"Selamat buat kalian bertiga" Ucap Taqin.

"Gue gak menyangka kalian bisa sekompak itu" Jonatan sangat terkejut melihat kekompakan mereka.

"Gue bangga sama Lo Fin" Ucap Alfat sambil menepuk bahu Alfin.

Hanya Alfat dan Alfin yang satu maksud dari ucapan Alfat jadi.

"Dan Lo juga San" lanjut Alfat.

"Jadi ini ada traktirannya gak" Teriak Taqin.

"Ada dong" Jawab Sandi.

Maul,Alfin dan Sandi memang mempunyai rencana jika mereka menang mereka akan mentraktir sahabat-sahabat mereka.

"Yes makan-makan" Ucap Taqin.

"Jadi kita makan dimana nih?" Tanya Jonatan.

"Di restoran nya Alfi aja" Jawab Maul.

"Kalian gak bosen apa di restoran gue terus" Ucap Alfi.

"Gak ada kata bosen kalau makan di restoran Lo" Sahut Fina yang diangguki semua orang.

"Oiya gue juga udah bawa kue loh buat kita semua karena gue yakin kalau kalian bakal menang" Ucap Rafa.

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang