49. Keluarga

2 1 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Ujian Nasional disekolah SMA Garuda. Siswa siswi SMA Garuda keluar ruangan dengan wajah yang gembira karena mereka hanya tinggal menunggu hari kelulusan.

Seperti Maul dan sahabatnya mereka memutuskan untuk merayakannya.

"Kita jadi kemana nih?" Tanya Rafa.

"Kita ke restorannya Alfi aja. Kita makan-makan disana" Jawab Maul.

Mereka semua pun menyetujuinya. Mereka langsung menuju kendaraan mereka masing-masing dan melajukannya ke restoran Alfi.

Mamanya Alfi yang melihat anaknya dan sahabatnya keluar dari mobil pun langsung menghampiri mereka.

"Hai Tante Sari" Sapa mereka semua.

"Hai" Balas Sari.

"Tante udah siapkan tempat buat kalian" Sari pun membawa mereka semua ke tempat yang sudah disiapkan.

"Makasih Tante" Ucap mereka semua.

"Makasih Ma" Ucap Alfi.

Alfi heran hari ini Mama banyak tersenyum apalagi kepadanya. Mamanya ini jarang sekali tersenyum tapi dia sangat sayang dengannya.

"Hari ini kalian boleh makan sepuasnya tanpa bayar" Ucap Sari.

"Gak bisa gitu dong Tan. Kami tetap mau bayar" Sahut Fina.

"Benar Tan kita gak mau makan gratis terus" Ucap Maul.

"Ini hadiah buat kalian" Ucap Sari.

"Hmm gimana kalau kita tetap bayar tapi setengahnya aja" Kharisma memberikan saran daripada mereka nanti berdebat.

"Ide bagus tuh" Sahut Rafa.

"Yaudah deh terserah kalian" Sari pun mengalah dan menuruti keinginan mereka.

Setelah kepergian Sari mereka semua memesan makanan. Saat menunggu makanannya datang Alfi pamit untuk menemui Mamanya.

"Ma" Panggil Alfi.

Mereka dirinya dipanggil Sari pun menoleh dan melihat Putrinya.

"Ada apa Al?" Tanya Sari.

Karena melihat putrinya diam saja Sari pun membawa Alfi menjauh dari dapur dan membawanya ke belakang restoran.

"Makasih Ma udah baik sama sahabat Alfi" Ucap Alfi setelah lama diam.

"Sama-sama, mereka juga sudah mama anggap kayak anak Mama sendiri" Balas Sari.

Sari mengambil sesuatu di dalam apronnya dan memberikannya kepada Alfi.

"Apa ini ma?" Tanya Alfi.

Sebenarnya tanpa Alfi tanya dia yakin bahwa yang ada didalam amplop itu adalah uang.

"Ini uang buat kamu. kamu memang gak butuh uang ini tapi Mama ingin memberi hadiah buat kamu. Karena Mama gak tau apa yang kamu suka, jadi ini buat kamu beli apa yang mau" Ucap Sari.

"Ma...." Mata Alfi berkaca-kaca Alfi tidak menyangka Mamanya bisa seperhatian ini kepadanya.

Melihat Putrinya yang ingin menangis Sari langsung memeluk Putrinya. Sari tau selama ini dia terlalu keras kepada Alfi tapi jauh di lubuk hatinya dia sangat menyayangi Putrinya.

"Kalian pelukan kok gak ajak-ajak" Ucap seseorang dibelakang mereka.

"Papa" Gumam Alfi.

"Anak Papa kenapa nangis?" Tanya Aska.

Alfi hanya menggelengkan kepalanya. Melihat Putrinya menangis Aska pun ikut memeluk Putrinya.

"Hadiah dari kami memang gak seberapa tapi Papa ingin kamu terima" Ucap Aska.

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang