Pagi yang cerah secerah wajah Rafa. Saat ini Rafa sedang berjalan dikoridor sekolah dia tidak sendirian tapi bersama Alfi. Alfi yang dari tadi bersama Rafa merasa aneh karena dari tadi Rafa senyum-senyum sendiri. Alfi jadi takut terjadi sesuatu kepada Rafa.
"Raf lo kenapa sih dari tadi senyum-senyum sendiri, jadi ngeri gue" Tegur Alfi.
"Gue gak kenapa-kenapa" Ucap Rafa sambil tersenyum.
Saat ingin masuk kelas tiba-tiba ada yang memanggil nama Rafa dan Alfi dan pelakunya siapa lagi kalau bukan Fina sang suara petir.
"RARA,ALAL" Teriak Fina.
Fina langsung menghampiri Rafa dan Alfi yang ditemani oleh Kharisma.
"Tumben lo berdua barengan?" Tanya Alfi heran.
Walaupun mereka berlima sudah sahabatan dari kecil tapi Fina dan Kharisma itu sangat jarang jalan atau ngomong berdua saja kecuali jika ada urusan penting. Mereka saja bisa menghitung pakai jari kapan Fina dan Kharisma hanya jalan berdua.
"Iya kebetulan tadi kita ketemu diparkiran" Jawab Kharisma yang diangguki oleh Fina.
"Ya udah masuk gih jangan didepan pintu kek gini" Ucap Rafa yang langsung meninggalkan sahabatnya didepan pintu tapi sahabatnya langsung menyusulnya Rafa dari belakang.
Ternyata dikelas sudah ada Ma'ul yang sedang meletakan kepalanya dibangku sambil mengunakan eaephone-nya. Ma'ul tidak melihat sahabatnya masuk karena Ma'ul membelakangi pintu.
"Mama" Panggil Rafa sambil menyentuh bahu Ma'ul.
Ma'ulpun mengangkat kepalanya dia melihat keempat sahabatnya yang ada didepannya diapun melepas earphone-nya.
"Lo kenapa?" Tanya Fina.
"Gak papa cuma bosen aja" Jawab Ma'ul.
Setelah mendengar jawaban Ma'ul mereka semua langsung berjalan kebangku masing-masing.
Disisi lain Taqin juga Alfat masih dikoridor kelas. Tadi Taqin tidak berangkat bersama Alfin karena tadi malam Alfin tidak menginap dirumahnya. Saat Taqin dan Alfat sedang berjalan tiba-tiba ada yang merangkul mereka dari belakang. Sontak saja mereka kaget dan langsung menghentikan langkah mereka.
"Jonatan,Sandi" Teriak Taqin.
Yang diteriaki malah menyengir seperti tidak mempunyai salah.
"Sorry" Ucap Jonatan dan Sandi bebarengan.
Mereka pun melanjutkan langkah.
"Eh Taqin bener yang lo bilang ke kita tadi malam kalau lo sama Rafa udah pacaran?" Tanya Sandi yang membuat Taqin menhentikan langkahnya dan diikuti Sahabatnya.
"Hmm kita bicarain ini nanti istirahat aja" Ucap Taqin.
Sebenarnya Taqin ingin bicara sekarang hanya saja dia melihat Alfin ada didepan mereka dan berjalan menuju mereka. Sahabat Taqinpun mengerti setelah mendapat kode dari Taqin.
"Tumben lo semua belum masuk kelas?" Tanya Alfin yang datang dari arah berlawanan dengan para sahabatnya.
"Ini kita mau masuk kelas" Jawab Alfat.
Mereka semuapun masuk kelas saat sudah masuk Taqin melihat kearah Rafa dan kebetulan Rafa juga melihat Taqin sehingga mereka bisa berkontak mata.
"Aduh" Rintih Taqin tidak sengaja tersandung meja dan itu membuat Rafa tertawa pelan juga membuat sahabatnya menoleh.
"Lo kenapa Qin?" Tanya Jonatan.
"Hehe gak sengaja kesandung meja" Jawab Taqin terkekeh dan malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa SMA
Teen FictionPutri Ma'ulidah seorang Bad girl dan Alfin Nugroho seorang Bad boy mereka adalah musuh bebuyutan. Mereka selalu berdebat untuk masalah sekecil apapun dan jika bertemu mereka akan selalu ada pertengkaran. Akankan Ma'ul dan Alfin bisa berdamai?atau m...