42. Menyatakan Perasaan

4 2 0
                                    

Beberapa jam lagi tahun akan berganti banyak orang yang merayakan tahun baru. Begitu juga dengan Maul dan sahabatnya. Mereka memutuskan merayakan tahun baru dicafe dengan menonton live music.

"Kita benaran mau merayakan disini?" Tanya Kharisma setelah mereka duduk dimeja yang mereka pesan.

"Iya Kha, udah berapa kali Lo tanya kayak gitu" Jawab Rafa.

Cafe yang mereka kunjungi memang di desain dengan gaya out door jadi mereka bisa melihat bintang-bintang dilangit.

"Desain cafe nya keren banget" Ucap Maul.

"Lo kok bisa tau cafe kayak gini Ra?" Tanya Fina.

"Iya dong Rara" Balas Rafa

Rafa pernah sekali diajak Taqin ke cafe ini makanya dia tahu tempat ini.

Sebenarnya malam ini mereka semua juga sudah mempunyai rencana untuk membantu Sandi jadian dengan kharisma. Sandi memang berencana nembak Kharisma dimalam tahun baru.

Setelah beberapa Minggu kemarin Rafa dan sahabatnya mencegah Kharisma dekat dengan cowok manapun apalagi Syafiqi. Kharisma juga sudah mengetahui tentang perasaan Fina yang diceritakan oleh Rafa. Kharisma meminta maaf kepada Fina karena merasa bersalah kepada Fina tapi Fina menyakinkan Kharisma bahwa itu bukan salahnya yang akhirnya membuat mereka berpelukan satu sama lain.

Sedangkan diRooftop cafe yang sudah dibooking oleh Sandi sedang mempersiapkan segalanya mulai dari dekorasi hingga makan malam untuk Sandi menyatakan perasaannya kepada Kharisma.

"San ini ditaruh mana?" Taqin yang membawa lilin berteriak memanggil Sandi.

Sandi pun menghampiri Taqin yang memanggilnya.

"Ini dibuat bentuk kayak gini aja" Sandi memperlihatkan foto yang ada di handphone nya.

Taqin memperhatikan apa yang diucapkan Sandi dan menyusul lilinnya menjadi bentuk love.

Setelah menghabiskan berjam-jam membuat dekorasi hasilnya sungguh memuaskan.

"Akhirnya selesai juga" Teriak Taqin.

"Gue yakin Kharisma langsung terima Sandi" Ucap Jonatan.

"Yakin banget Lo" Sahut Taqin.

"Mereka kan saling suka" Balas Alfat.

"Sukses buat malam ini San" Alfin menepuk pundak Sandi seakan memberikan semangat .

Sandi membalas Alfin dengan senyuman. Dia tidak menyangka bahwa malam ini akan terjadi juga.

Kharisma dan sahabatnya menikmati live music yang disajikan dicafe ini.

"Enak banget yah musik nya" Ucap Alfi.

"Enak mana Al, band mereka atau band kita" Fina membalas ucapan Alfi.

"Kalau boleh jujur sih mereka lah" Alfi membalasnya dengan tertawa yang diikuti oleh Fina.

****

Tak terasa sebentar lagi waktu menunjukkan pukul 12 malam yang artinya sebentar lagi tahun akan berganti.

Rafa memberi kode kepada teman-temannya untuk membawa Kharisma ke Rooftop cafe apalagi dari tadi Taqin sudah mengirimi dia pesan untuk membawa Kharisma ke Rooftop.

"Hmm guys gimana kalau kita ke Rooftop" Ucap Rafa.

"Boleh tuh sekalian nanti kita liat kembang api disana" Alfi langsung membalas ucapan Rafa.

"Memangnya boleh yah?" Tanya Kharisma.

"Boleh dong Kha" Jawab Rafa.

"Yaudah yuk" Ajak Rafa.

Mereka pun berjalan ke Rooftop saat ditangga mereka berhenti karena ucapan Fina.

"Gue mau ke toilet bentar yah" Ucap Fina.

"Oke tapi nanti nyusul yah" Balas Rafa.

"Oke, yuk Al anterin gue" Ucap Fina.

Fina dan Alfi pun turun mereka hanya alasan saja ke toilet.

"Gue mau angkat telfon Taqin dulu yah" Rafa memperlihatkan telfon dari Taqin dan memberi kode kepada Maul.

Rafa tadi menghubungi Taqin untuk menelfonnya agar bisa meninggalkan Kharisma. Maul yang mengerti dengan kode Rafa pun mengiyakan.

"Ayok Kha kita ke atas" Ajak Maul.

Maul yang tau rencana mereka hanya mengikuti saja. Saat Kharisma sudah diatas Maul langsung menutup pintunya sesuai perintah Rafa.

Kharisma yang kaget pintu yang ditutup pun menoleh ke belakang apalagi di Rooftop lampunya mati.

"Mama" Teriak Kharisma.

"Mama kamu jangan ninggalin aku, disini gelap" Teriak Kharisma yang mulai ketakutan.

Tiba-tiba lampu yang ada di Rooftop menyala dan membuat Kharisma terkejut tak kalah terkejut lagi disana ada Sandi yang membawa sebuah buket.

"Sandi" Gumam Kharisma.

Sandi tersenyum kepada Kharisma senyum yang benar-benar tulus.

Kharisma mengedarkan pandangannya dan melihat banyak bunga juga lilin.

Kharisma mendekati Sandi yang berada ditengah-tengah lilin.

"Kamu kok bisa disini?" Tanya Kharisma.

Bukannya menjawab pertanyaan Kharisma malah Sandi langsung berlutut dilantai.

"San kamu ngapain?" Tanya Kharisma.

"Hari ini aku mau mengungkapkan perasaan aku sama kamu" Ucap Sandi.

Kharisma dibuat kaget dengan ini semua apalagi Sandi yang tiba-tiba berlutut.

"Kharisma, mungkin aku bukan orang yang sempurna, aku cuma seseorang yang lemah dan pengecut yang gak bisa berbuat apa-apa. Tapi malam ini aku ingin mengungkapkan apa yang selama ini aku pendam" Ucap Sandi.

"I love you Kharisma, kamu mau kan jadi pacarku?" Lanjut Sandi.

Kharisma sungguh-sungguh kaget dengan pernyataan Sandi. Kharisma tahu bahwa Sandi menyukai nya dia juga menyukai Sandi tapi dia tidak menyangka Sandi bisa mengungkapkan perasaannya malam ini.

"Aku gak bisa..." Kharisma menggantung jawabannya dia ingin menjahili Sandi.

Sandi yang mendengar itu seketika terlihat sedih begitu juga sahabat mereka yang bersembunyi mendengarkan itu semua.

"Gak bisa nolak cinta kamu, ya aku mau jadi pacar kamu" Tanpa berfikir dua kali Kharisma menerima Sandi dia juga menerima bunga dari Sandi

Ucapan Kharisma tadi membuat Sandi langsung berteriak senang begitu juga sahabat mereka yang langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

"Akhirnya teman gue gak jomblo lagi" Teriak Taqin.

"Kalian" Kharisma kaget mengetahui bahwa ada sahabat Sandi juga.

"Gimana Kha surprise dari kita" Rafa merangkul Kharisma.

"Kalian benar-benar yah ngerjain aku" Kharisma tidak menyangka sahabatnya ikut menyiapkan ini semua.

"Yang penting udah jadian kan" Maul yang dari tadi menyimak mengeluarkan suaranya.

Walaupun Kharisma tidak pernah bercerita tentang Sandi kepadanya tapi dia tau sebenarnya besar rasa cinta Kharisma untuk Sandi begitu juga rasa cinta Sandi kepada Kharisma.

"Kalau gitu kita party" Teriak Taqin.

Saat akan berjalan ke meja makan suara jam berdentang menandakan tahun telah berganti. Kembang api pun muncul di langit malam ini.

"Happy New Year" Seketika mereka semua berteriak.

Malam ini menjadi saksi untuk dua orang yang saling memendam rasa bisa bersatu.

****

30-06-2022

Masa SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang