44. Titik Terang dan Taman Anggrek

697 62 21
                                    

Now Playing || Five Minutes - Salah Apa🎼

Seraya tengkurap di sofa ruang keluarga, Sasha cekikikan begitu sebuah video lucu lewat di beranda media sosialnya. Pakaian jogging lengkap dengan sepasang sepatu tampak telah terpasang di badan Sasha. Pagi itu ia berniat jogging bersama Salman. Sayang, rencana mereka harus batal karena kakaknya yang satu itu malah sulit dibangunkan. Sasha pun terlalu malas jika harus jogging sendiri.

Padahal asal kalian tahu, semalam Salman begitu antusias mengajak Sasha jogging. Salman juga sudah berjanji akan mentraktir Sasha jajan di sana. Segala upaya dikerahkan Sasha untuk membangunkan Salman, termasuk meminta tolong kepada Ralin. Omelan ibu merupakan alarm paling ampuh bukan? Yup. Salman sempat bangun, tetapi dengan tampang tanpa dosa ia malah berkata tidak jadi ikut lalu kembali terlelap.

Kala itu Sasha yang kesal tanpa pikir panjang melempar bantal ke wajah Salman. Membuat Ralin seketika melotot lantas segera mengajak Sasha keluar. Hingga berakhir di sinilah Sasha. Meski sempat kesal sampai rasanya ingin menggaruk-garuk wajah Salman, kekesalan Sasha langsung pudar tat kala Ralin membawakan ia beberapa lembar roti tawar dan susu putih hangat.

"Sha! Itu kamu ganti baju kamu dulu kalo gak jadi jogging!" Suara Ralin yang berteriak dari arah dapur pun terdengar.

"Iya, Mah! Nanti bentar lagi!"

Sasha lalu mengambil roti yang telah dilipat, mencelupkan roti tersebut ke dalam susu, lantas melahapnya. Senyum Sasha sontak merekah tat kala notifikasi chat masuk dari Kaisar terlihat menghiasi layar. Sasha kemudian mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang, bersiap membalas pesan sang pujaan hati dengan perasaan berbunga-bunga.

Kaisar🧊🌞

Sha

Iya?

Lg apa

Lagi tiduran aja di sofa. Kalo kamu?

Br brs mndi

Pantes wanginya kecium sampe sini

Udh mkn

Kamu?

Lo

Ohhh. Lagian kamu nanyanya gak pake tanda tanya sih. Aku kan jadi salah tangkep
Ini aku lagi makan roti

Nnti hrs mkn nsi

Iyaa, nanti aku makan nasi deh

Ok

Baru saja Sasha hendak berniat membalas chat Kaisar, tiba-tiba ia mendengar suara pedagang yang tengah menjajakan dagangannya di depan halaman rumah Sasha. Sasha lantas bergerak bangkit dan mengintip melalui jendela. Ponselnya tanpa sadar ia tinggalkan di sofa.

Mata Sasha membulat begitu melihat sosok pria yang berdiri di dekat gerobak buburnya. Itu pria yang selama ini dicari Sasha. Pria yang pernah ia lihat memperhatikan Kaisar di dekat gerbang sekolah. Pria yang sempat dilihat Sasha berdiri di depan rumah Kaisar dan berusaha ia kejar, tetapi Sasha kehilangan jejak.

Tak ingin melewatkan kesempatan begitu saja, tanpa pikir panjang Sasha segera berlari keluar menghampiri sang pria. Pria itu terkejut bukan main saat menyadari Sasha sudah berdiri di sampingnya, tersenyum lebar. Jika diperhatikan, jelas sekali pria itu terlihat gelagapan. Apakah ia mengingat Sasha?

"Pak, buburnya satu, ya!" ucap Sasha dengan semangat empat lima. Oke, misi Sasha baru saja dimulai. Setelah ini Sasha akan mencoba menginterogasi pria di sampingnya secara perlahan.

Sasha untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang