Now Playing || Takkan Hilang - Budi Doremi🎼
Sudah hampir selang seminggu semenjak kejadian Jordi yang bertengkar dengan Gladys kala itu. Baik Jordi maupun Gladys, keduanya sama-sama tak ada niatan untuk meminta maaf satu sama lain. Meski mereka pernah berpapasan beberapa kali di sekolah pun, mereka selalu bersikap bak orang asing yang tidak saling mengenal. Padahal status mereka saat ini masih berpacaran.
Orang-orang tentu merasa heran. Terutama fans garis keras Jordi yang mulai menyebarkan gosip jika ia dan Gladys sudah putus. Mereka sempat senang karena itu berarti mereka memiliki peluang. Namun, tak lama ini sebuah gosip baru kembali mencuat ke permukaan. Gosip yang mengatakan jika Jordi dan Gladys putus karena hadirnya orang ketiga.
Lalu, siapa yang dimaksud orang ketiga itu?
Yap, Maudi.
Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa bisa Maudi yang dituduh sebagai orang ketiga? Alasannya ya, karena memang Maudi dan Jordi akhir-akhir ini sering menghabiskan waktu bersama. Pertemuannya dengan Jordi di rooftop kala itu menjadi awal mula kedekatan keduanya. Itu untuk pertama kalinya Maudi bisa mengobrol banyak dengan Jordi.
Terkait gosip-gosip yang melibatkan mereka berdua, Jordi pun tampak tidak terlalu mempedulikannya. Jordi masih tetap bersikap seperti biasanya terhadap Maudi. Karena jujur saja Maudi takut Jordi akan menjauhinya karena itu. Maudi tahu jika ia egois, seolah-olah memanfaatkan kerenggangan hubungan Jordi dengan kekasihnya.
Seharusnya Maudi dan Jordi tidak sedekat ini.
Kendati demikian, Maudi tahu jika Jordi selama ini hanya menganggapnya teman. Teman curhat? Ya. Sebatas itu. Tidak ada yang spesial. Maudi bahkan merasa kalau perasaan Jordi kepada Gladys tidak pernah berubah. Jordi masih menyukai gadis itu. Jordi hanya kecewa, itu sebabnya Jordi bersikap seperti ini. Jordi merasa Gladys masih menutupi sesuatu darinya.
Jordi berharap dengan ia bersikap seperti ini Gladys akan mau berbicara jujur. Sayang, semuanya tak berjalan seperti yang diinginkan Jordi. Gladys malah balik bersikap acuh tak acuh kepadanya. Meski begitu Jordi tidak pernah berniat untuk putus dari Gladys, dan mungkin Gladys pun sama. Mungkin.
“Gimana? Enak gak?” tanya Maudi begitu Jordi mencicipi nasi goreng yang ada di kotak makan miliknya.
“Enak banget,” jawab Jordi dengan mata berbinar. “Ini lo yang masak?”
Maudi mengangguk pelan. “Lo suka?”
“Jangan ditanya. Saking sukanya jadi pengen gue abisin, deh.”
“Ya udah, itu buat lo aja. Abisin, ya,” ujar Maudi tersenyum. Jordi sontak terbatuk. Cepat-cepat ia mengambil minum dan meneguknya.
“Eh, gue cuma bercanda kok, Mau. Lo pasti belum makan juga, 'kan?”
“Gapapa, santai. Gue nanti beli roti.”
“Thank's, ya. Kapan-kapan gue balik bawain lo makanan bikinan gue, deh.”
“Emang lo bisa masak?”
“Enggak.”
Kekehan kecil keluar dari mulut Maudi. “Kalo gue sakit perut, lo tanggung jawab, ya.”
”Nanti gue minta ajarin pembantu gue, kok. Gue bakal coba terus sampe enak. Aman-aman.”
“Gue tunggu, loh. Nanti kalo lo lupa gue bakal tagih janji lo.”
Gladys yang kebetulan baru memasuki kantin bersama Lily, tak sengaja melihat keberadaan Jordi dan Maudi. Keduanya terlihat asyik menikmati kebersamaan mereka berdua sampai-sampai tidak menyadari keberadaan Gladys. Gladys menarik senyum sinis. Ekspresinya yang semula cerah kontan berubah seratus delapan puluh derajat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasha untuk Kaisar
Teen Fiction❝Untukmu, yang menyimpan banyak rahasia.❞ *** Sasha Almeera Resta, gadis gigih dan periang yang kini menetap di SMA Rajawali. Misi Sasha adalah mengungkap rahasia yang selalu ditutupi mantan kekasihnya. Termasuk mencari tahu alasan yang membuat ia b...