07. Mendung Sore Itu

3K 339 25
                                    

Now Playing || Antara Ada dan Tiada - Utopia🎼

Tracy beserta kedua temannya tengah berjalan beriringan menuju parkiran sekolah, hendak mengambil mobil Tracy yang terparkir di sana.

Mereka bertiga terdengar tertawa cekikikan, sampai akhirnya pandangan salah satu teman Tracy teralih pada seorang gadis yang tengah berdiri seorang diri di dekat gerbang.

Gadis itu tak lain adalah Sasha.

"Eh, Trac, coba deh lo liat cewek yang berdiri di sana itu." Jessie menunjuk Sasha.

Tracy dan satu temannya lagi yang bernama Kate spontan mengikuti arah tunjuk Jessie.

Tracy menaikkan sebelah alisnya, "Iya, udah gue liat. Emangnya kenapa?"

"Orang-orang bilang tuh cewek mantannya Kaisar loh, Trac."

"What?! Kaisar punya mantan?!" kaget Kate dengan mata membola.

"Iya. Kata orang-orang juga, dia suka deketin Kaisar sampe saat ini," tambah Jessie, lalu mengalihkan tatapannya kepada Tracy. "Trac, lo harus berbuat sesuatu sebelum Kaisar direbut sama tuh cewek. Lo gak mau, kan, Kaisar dimilikin sama cewek lain?"

Kate mengangguk setuju. "Nah, bener, Trac, apa yang dibilang Jejes. Lo harus secepatnya ngelakuin sesuatu. Jangan mau kalah."

"Iya, gue juga tau kali harus ngelakuin apa!" jawab Tracy ngegas. Pandangannya tak lepas dari Sasha.

"Gimana kalo kita labrak aja tuh cewek sekarang, Trac!" usul Kate menggebu-gebu.

"Kita pulang aja," cetus Tracy dengan nada datar.

Jessie dan Kate saling melemparkan tatapan bingung.

"Pulang?"

"Jadi, lo biarin tuh cewek bebas deketin Kaisar gitu aja?"

"Kita tunggu besok. Kalo tuh cewek masih aja nempel-nempel ke Kaisar, gue bakal buat perhitungan sama dia saat itu juga." Tracy melipat kedua tangannya di depan dada, dan lantas berjalan menghampiri mobilnya dengan perasaan cemburu juga emosi yang membakar hati.

Awas saja kalo yang dikatakan Jessie kepadanya terbukti besok, ia tidak akan segan-segan membuat perhitungan pada gadis tersebut. Tidak ada seorang pun yang boleh merebut Kaisar dari Tracy Cerilila.

Karena Kaisar hanya miliknya.

Dan selamanya akan tetap begitu.

Jessie dan Kate cepat-cepat menyusul Tracy masuk ke dalam mobil, hingga akhirnya mobil Tracy pun melaju keluar dari area sekolah.

Di sisi lain, Sasha tak henti-hentinya menatap satu per satu orang yang berhamburan keluar dari gedung. Mereka terlihat berjalan menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka masing-masing.

Bukan tanpa alasan Sasha berdiri di tempatnya saat ini. Ia sedang menunggu seseorang lewat. Yap, siapa lagi kalau bukan Kaisar.

Sasha tersenyum lebar ketika melihat Kaisar. Tak ada satu pun gerak-gerik Kaisar yang dilewatkan Sasha. Dari kejauhan, Kaisar terlihat mengenakan helm, lalu naik ke atas motornya dan menghidupkan mesin.

Saat motor Kaisar mulai melaju, Sasha cepat-cepat bersembunyi. Suara derum motor Kaisar terdengar semakin jelas di telinga Sasha. Sampai akhirnya, Sasha segera meloncat ke tengah-tengah gerbang sambil merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

"KAISAR, BERHENTIII!"

Kaisar spontan mengerem motornya mendadak. Jantungnya berdebar begitu kencang. Napasnya tak beraturan. Ia membuka kaca helm, lalu menatap tajam ke arah Sasha yang tengah berdiri di depan motornya.

Sasha untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang