28. Bawang Putih

2.7K 254 37
                                    

Now Playing || Tanyakan Pada Rumput yang Bergoyang - Melly Goeslaw🎼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now Playing || Tanyakan Pada Rumput yang Bergoyang - Melly Goeslaw🎼

"BUDI! POTONG RAMBUT KAMU! ITU UDAH GONDRONG BUKANNYA DIPOTONG!"

"Jangan dong, Pak. Saya mau jadi Mondi Anak Jalanan. Biar ganteng sama keren."

"NGELAWAN TERUS! BAPAK POTONG RAMBUT KAMU SAMPE BOTAK, BARU TAU RASA!"

"Maaf, Pak. Bejanda."

"BEJANDA APA MAKSUD KAMU?!"

"Bercanda, Pak. Bapak ini, gak tau bahasa gaul, ya?"

"NENEK KAMU GAUL! BAPAK GAK MAU TAU, BESOK RAMBUT KAMU HARUS UDAH RAPI! MENGERTI?!"

"Iya, Pak, iya."

Pak Beno yang menjabat sebagai guru Olahraga sekaligus Kesiswaan itu kembali berkeliling lapangan, mencari murid-muridnya yang tidak menaati peraturan. Langkah Pak Beno terhenti ketika melihat Jordi yang tengah menggoda Gladys.

"JORDI! KAMU NGAPAIN DI SINI?! BALIK KE BARISAN KELAS KAMU! SEBENTAR LAGI UPACARA DIMULAI!"

"Siap, Pak!" Setelah pamit kepada Gladys, Jordi cepat-cepat berlari menuju barisan kelasnya. Maudi yang melihat itu dari kejauhan hanya bisa mengerucutkan bibir.

Maudi berharap ia ada di posisi Gladys. Pasti rasanya senang sekali. Ia ingin seperti Gladys yang selalu didekati Jordi tanpa harus repot-repot mencari perhatian. Ia menyukai Jordi, sayang Jordi tak pernah menyadari perasaannya.

"LEONARDO CAESAR! MASUKIN SERAGAM KAMU!"

"Ah siap, Pak!"

"ANDREEES! ITU NGAPAIN DASI KAMU MALAH DIIKETIN KE KEPALA?! PAKE YANG BENER! MASUKIN SERAGAM KAMU JUGA!"

"Siap, Pak Bemo!" jawab Andres setengah berteriak. Teriakan Andres sontak mengundang tawa murid-murid yang mendengarnya. Pak Beno melotot, berjalan mendekati Andres lalu menyodorkan toa di depan telinga cowok itu.

"NGOMONG APA KAMU?!" teriak Pak Beno. Andres spontan menutupi kedua telinganya seraya meringis, hingga sedetik kemudian ia tersenyum geli.

"Emang saya ngomong apa, Pak?" tanya Andres dengan tampang polos.

"Hukum aja, Pak, hukum! Ceburin ke comberan sekalian!" kompor Aletha yang berada di samping barisan kelas Andres. Para haters Aletha langsung berbisik-bisik, menatap sinis ke arah cewek itu.

"Gue sih oke-oke aja, asal diceburinnya bareng lo. Jadi 'kan kita bisa berenang bareng."

Orang-orang kontan mencie-ciekan Aletha dan Andres, terkecuali para haters Aletha yang rata-rata perempuan tentunya. Aletha mendengkus begitu mendengar gombalan Andres. Bintang yang berdiri di belakang Aletha pun turut menggoda sahabatnya itu.

"Eh, sudah-sudah! Bucin kamu, Andres," ujar Pak Beno.

"Kalo Bapak bucin siapa, Pak? Bu Mayang?" goda Leon diikuti seruan yang mencie-ciekan Pak Beno. Pak Beno mengusap belakang lehernya gugup, apalagi ketika tatapannya bertabrakan dengan Bu Mayang yang baru sampai di lapangan.

Sasha untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang