Chapter 4

3.4K 449 10
                                    

⚠TANDAI TYPO⚠



بسم الله الرحمن الرحيم

🦋

"Ini Rivaldo." Ucapan Galang berhasil membuat Shaka terdiam selama beberapa detik.

Shaka mencoba mengingat-ingat kembali wajah Rivaldo. Setelah beberapa detik mengingat, akhirnya Shaka ingat.

Shaka merampas ponselnya dari tangan Galang. Ia terus menilik-nilik foto Dirga. Ternyata wajahnya memang mirip dengan Rivaldo.

"Baru inget?"

Shaka mengangguk samar. Ternyata selama ini yang membuat Arsha menjadi dingin, orangnya ada di samping dia selama ini. Kenapa ia baru nyadar?

"Nama lengkap dia siapa?"

"Rivaldo Dirgantara. Dia anggota inti Arghaza, Yah."

***

"Arsha..."

"Buka dulu, yuk, pintunya. Makan siang dulu." Beberapa kali Arka mengetuk pintu kamar Arsha sembari memanggil Arsha. Tetapi Arsha tak kunjung keluar atau menjawab panggilannya.

"Ars—" Arka langsung menghentikan ucapannya, ketika ia mencoba membuka pintu, pintunya tak terkunci.

KENAPA NGGA MASUK DARI TADI AJA, BODOH! maki Arka dalam hati kepada dirinya sendiri.

"Arsha?" Arka memasuki kamar Arsha yang bernuansa warna putih.


Ternyata Arsha sedang menonton film di laptopnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata Arsha sedang menonton film di laptopnya. Pantas saja Arsha tak mendengar panggilan dari Arka, ternyata telinganya ditutup oleh headphone.

Arka menaruh makanannya di atas nakas. Dengan perlahan ia menghampiri Arsha, dan langsung menarik headphone itu dari telinga Arsha.

"Iiih, apaan, si?!" Arsha menatap kembarannya dengan kesal.

"Makan dulu. Gua udah cape-cape bawa makanannya ke sini, awas aja kalo makanannya ngga lu makan," ujar Arka.

"Iya. Udah, sono, lu keluar." Arsha mengambil bantal dan bersiap untuk melemparkan bantal itu ke Arka.

Tapi sebelum bantal itu melayang ke arah Arka, dengan cepat Arka langsung berlari keluar dan langsung menutup pintunya sambil tertawa.

Sebelum itu, Arka sempat menyembulkan kepalanya dan berkata, "Ayah sama Bunda mau keluar. Kalo lu mau apa-apa turun ke bawah aja, di sana bakal ada Shaka atau gua."

Arka, Arsha, dan Arshaka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang