⚠TANDAI TYPO⚠
•
•
•
بسم الله الرحمن الرحيم🦋
Saat Galang akan keluar untuk mencuci mobil, ia terkejut lantaran mendapatkan Arsha yang sedang menangis di dalam rangkulan Arka.
Galang pun lantas segera menghampiri mereka, kemudian bertanya. "Arsha kenapa?"
Arsha yang mendengar suara Ayahnya itu pun langsung mengangkat jaket itu dari kepalanya dan langsung menubruk badan tegap milik Ayahnya.
"Ayah, dia kembali," ujar Arsha tertahan oleh isak tangis. Arsha membenamkan kepalanya pada dada bidang Galang.
"Dia siapa, Arsha?" Galang mengelus kepala Arsha dengan lembut.
"Kalian masuk sana," ucap Galang tanpa suara kepada anak laki-lakinya. Mereka pun lantas langsung mengangguk dan pergi memasuki rumah mewah itu. Tak lupa Shaka membawa tas Arsha di tangan kanannya.
"Dia siapa, Arsha? Ngomong yang tenang, coba." Galang terus berusaha menenangkan Arsha.
"R–Rivaldo. Dia kembali, Ayah," jelas Arsha parau.
Deg
Detik itu juga Galang langsung mengepalkan kedua tangannya. Ia mengeraskan rahangnya. Tetapi Galang langsung mencoba mengatur emosinya kembali.
Galang melepas pelukannya. Ia menangkup kedua pipi Arsha. Ia juga mengusap air mata yang jatuh membasahi pipi Arsha dengan lembut.
"Udah, kamu jangan nangis, oke? Itu biar Ayah yang urus. Sekarang kamu masuk, gih. Terus ganti baju. Bunda lagi bikin brownies di dapur."
Arsha mengangguk antusias. Ia segera berlari memasuki rumah meninggalkan Galang yang terus menatapnya sembari tersenyum tipis.
***
"Ka, lu tau ngga, kenapa Arsha bisa begitu sama Dirga?"
Shaka yang sedang membereskan alat tulisnya langsung menghentikan kegiatannya. Lelaki itu tampak menerawang ke atas. Jari kanannya ia gunakan untuk menggaruk pipinya yang tak gatal. "Ngga tau, sih. Tapi kalo ngga salah, waktu itu Teteh pernah kena masalah."
Arka yang semula posisinya sedang tiduran, langsung mengubahnya menjadi duduk. Ia duduk bersila menghadap Shaka yang sedang berdiri di depan meja belajarnya. "Masalah apa, Ka?"
Shaka menutup resleting tasnya. Ia menumpukan ke-dua tangannya pada meja belajar. Pandangannya masih tetap, menerawang ke arah atas sembari berpikir masalah apa yang dulu membuat Kakaknya itu sangat ingin mondok.
"Ceritanya tuh, gini..."
→Flashback on←
Arsha berjalan dengan ceria. Ia tak pernah memudarkan senyuman di bibirnya, hingga orang yang melihat senyuman itu tertular untuk tersenyum.
Arsha dikenal dengan kepribadian yang ramah. Jadi tak sedikit orang yang tahu Arsha.
Saat itu posisinya Arsha kelas 8. Ia bersekolah di SMP Ganendra. Sekolah boarding school milik Om nya sendiri. Saat itu juga Arsha menjabat sebagai Ketua OSIS. Jadi Arsha semakin dikenal oleh banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arka, Arsha, dan Arshaka [END]
Genç Kurgu#Arsenio S2 ❗Sequel GALANG: Perfect Husband❗ *** Ini tentang kedua anak kembar yang sifatnya cuek. Namanya Arka dan Arsha. Shaka selalu membuat orang kesal karena tingkah lakunya. Bisa dibilang, hobi Shaka itu mengganggu orang lain. Sebenarnya mudah...