Chapter 22

1.5K 214 27
                                    

Harap follow akun instagram saya terlebih dahulu🙏
@amelia_fitriyanii
@wattpad_amlftryn

<3

TANDAI TYPO❗



بسم الله الرحمن الرحيم

🌧️

Satu minggu setelah kejadian kemarin, Galang tidak ada pulang sama sekali. Dia hanya ke rumah untuk mengambil baju ganti, atau mengambil beberapa berkas penting. Jihan dan anak-anaknya tidak tau —bahkan tidak mau tau— lelaki itu tidur di mana.

Seperti halnya saat ini, lelaki itu sedang memasukkan beberapa berkas ke dalam tas kantornya. Jihan sedang berada di kamar, sedangkan Arka, Arsha, dan Arshaka sedang sarapan di ruang makan. Sasya sedang berada di rumah Athena, katanya Athena ingin sekali bertemu dengan Sasya, jadi, pagi-pagi sekali Arka mengantarkannya ke rumah Athena.

"Ayah mau ke kantor lagi?" tanya Arsha.

"Iya, Ayah sibuk soalnya," sahut lelaki itu.

"Tapi kata Bang Ares, kerjaan di kantor Ayah nggak terlalu banyak. Terus ngapain hari minggu Ayah ke kantor?"

Gotcha!

Pertanyaan dari Shaka membuat Galang terdiam. Lelaki itu memalingkan wajahnya, dan terus memasukkan beberapa berkas ke dalam tas kantornya.

Tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya membuat Shaka tertawa remeh. "Jangan-jangan Ayah selingkuh sama 'Sekretaris' itu."

"Dijaga mulutnya!"

Galang yang emosi langsung menghampiri Shaka. "Ayah sama dia cuman rekan kerja, kamu nggak ada hak buat nuduh Ayah selingkuh sama sekretaris Ayah." Dia berujar sembari menunjuk-nunjuk wajah Shaka.

"Tapi kalo itu beneran terjadi gimana?" Shaka dengan santainya tersenyum miring di hadapan seorang lelaki yang menjadi ayahnya ini.

Galang menyandarkan tubuhnya pada meja makan. Dia menatap Shaka sembari menarik sebelah alisnya. "Bukti? Kamu ada bukti?"

"Sekarang belum terjadi, 'tapi' kalo nanti terjadi gimana?"

"Ayah enggak akan selingkuh."

"Tap—"

"Udah udah udah!" Arsha yang muak pun angkat bicara.

"Mending sekarang Ayah ke kantor. Arsha udah nggak peduli, mau Ayah kerja atau enggak."

"Fine." Galang mengambil tas kerjanya, kemudian dia angkat kaki dari rumah ini.

Shaka tertawa remeh ketika melihat Galang yang perlahan mulai menghilang dari pandangannya.

***

Pagi hari ini ketiganya sedang bersantai di ruang keluarga. Arka sedang bermain PlayStation bersama Shaka, sedangkan Arsha sedang menonton di laptop. Sasya? Perempuan kecil itu sedang bermain di luar bersama anak tetangga, padahal masih pagi.

Jihan menaruh sepiring donat ke meja. Detik itu juga Arka dan Arsha langsung mengambil donat itu. Setelah menaruh donatnya di meja, Jihan kembali berbalik.

"Bunda mau ke mana?" tanya Shaka.

Jihan menoleh ketika dipanggil oleh Shaka, kemudian dia menjawab. "Bunda mau ke taman, taneman Bunda belum di siram soalnya."

"Oooh." Shaka menganggukkan kepalanya paham. Dia melirik Arka sekilas, Arka pun menatap Shaka sembari menarik sebelah alisnya.

Arka, Arsha, dan Arshaka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang