Prolog

9.5K 818 84
                                    

Absen kamu dari mana? Kenapa bisa nyasar ke sini?

❗TANDAI TYPO❗



بسم الله الرحمن الرحيم

🌦

"Arka, Arsha, Shaka, Sasya. Bangun, hari ini kalian sekolah. Bangun, yuk, Sayang." Jihan-ibunda dari ke-empatnya- terus memanggil nama mereka. Tetapi yang di dapat, mereka masih diam. Tak usik sedikitpun.

Begini jika mereka asyik bermain tanpa tahu waktu, keesokan paginya mereka bangun kesiangan. Setelah sholat shubuh, mereka tertidur kembali.

Jika mereka merasa sangat asyik bermain, mereka akan tertidur di ruangan bermain tersebut. Di ruangan itu terdapat kasur tingkat 2 pasang, dengan perosotan yang menghubungkan kedua kasur tersebut.

"Nanti apa, Bun, masih ngantuk ini," sahut si bontot, Arsyarani Atharaya Arsenio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti apa, Bun, masih ngantuk ini," sahut si bontot, Arsyarani Atharaya Arsenio.

"Nah, bener tuh kata Sasya. Masih ngantuk tau, Bun," timpal Arshaka atau yang kerap di sapa Shaka sembari menguap.

Jihan yang terlampau kesal langsung menarik telinga Shaka dengan kencang. Sampai membuat sang empunya mengaduh kesakitan.

"Aduh aduh! Sakit, tau, Bun. Lepas dong, aku mau bangun ini." Shaka mengusap-usap telinganya yang mungkin kini telah berwarna merah karena tangan sang Bunda.

Arka, Arsha, dan Saysa langsung bangun dan mengumpulkan nyawanya. Mereka tidak mau mendapatkan hal serupa seperti Shaka.

"Sekarang kalian bangun. Terus mandi. Jangan lupa beresin bekas tidurnya. Bunda tunggu di bawah."

Mereka ber-empat mulai turun dari kasur. Mereka juga melipat selimut. Setelahnya mereka mengambil handuk masing-masing dan mulai memasuki kamar mandi.

Jika kasurnya ada 4, maka kamar mandi pun ada 4. Mereka memang mempunyai kamar masing-masing, tapi kadang mereka bermain bersama, jadi memutuskan untuk tidur di kamar 'kids room'.

***

"Pagiii," sapa ke-empatnya secara serempak setelah sampai di meja makan.

"Pagi juga," balas Jihan. Dia sibuk mengoleskan selai pada roti untuk sarapan anak-anaknya.

"Tumben Ayah belum turun," heran Arsha. Dirinya memilih untuk duduk.

"Paling bentar lagi juga turun," tutur Jihan.

Jihan mulai memberikan roti tadi bersama susu kepada anak-anaknya. Tak berapa lama ternyata Ayah mereka datang dengan setelan jas kantornya.

"Tumben telat, Yah. Biasanya juga paling awal udah di sini sama Bunda," cibir Shaka kepada Galang, sang Ayah.

Galang menatap Shaka dengan tajam. Sepertinya anak dan Ayah itu mempunyai dendam kesumat. Tiap mereka lihat, ke-duanya tidak pernah tampak akur. Selalu saja ada hal yang diributkan.

"Udah, cepetan sarapannya. Ini hari pertama kalian akan mendapatkan suasana baru, kan?" Jihan langsung berbicara, agar Ayah dan anak itu tidak adu cekcok.

"Sekarang kamu kalo sekolah pake mobil, jangan pake motor lagi," nasihat Galang.

"Ya Allah, Yah. Mas—"

"Sekarang kamu berangkatnya bareng sama Abang sama Kakak kamu. Mereka belum punya SIM. Jadi mereka nebeng aja sama kamu. Kalian satu sekolah juga," potong Galang dengan cepat, sebelum Shaka menyelesaikan ucapannya.

"Udah, kalian ribut mulu. Heran, Bunda." Jihan menggelengkan kepalanya melihat Galang dan Shaka.

"Udah, ya, kita berangkat sekarang aja." Arka bangun. Ia memakai tasnya di pundak sebelah kanan.

Dia mulai menyalimi tangan Galang dan Jihan. Diikuti oleh adik-adiknya di belakang. Kemudian mereka mulai memakai sepatunya.

"Sasya. Kerudungnya jangan sampe di lepas, ya."

Namanya juga anak 10 tahun. Masih suka lepas pasang kerudung.

"Iya, Bunda," jawab Sasya.

Setelah selesai memakai sepatu, mereka merapihkan sedikit pakaiannya. Arsha juga kembali bercermin, posisi kerudungnya benar atau tidak.

"Kita berangkat, ya. Assalamu'alaikum," ucap mereka secara serempak.

"Wa'alaikumussallam."

→TBC←

Aku minta maaf, karena telat publish cerita ini, itu karena masalah cover. Sebenarnya ceritanya udh diketik jauh hari, tapi karena belum ada cover, jadi aku undur.

Sebisa mungkin aku akan update tiap hari, kalo udh 2-3 hari ini aku ga up, berarti aku bener2 ga ada ide.

Dan kalo misalnya lebih dari 3 hari aku ga up, berati aku ada kendala.

Love you🖤

Publish: 25 Juli 2021

Arka, Arsha, dan Arshaka [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang