1. Teman Baru🥀

1.2K 41 3
                                    

Sosok gadis mengenakan atasan hijau tosca dan bawahan berwarna biru tua. Sosok gadis itu terlihat menggemaskan dengan mata galaknya bahkan tanpa bergerak ia masih terlihat cantik mungkin seperti mirip boneka barbie.

Gadis itu berdiri ditengah-tengah lapangan bersama dengan murid lainnya. Gadis itu juga memegang sapu lidi yang sudah dibawanya dari rumah.

"Kalian perhatikan kakak panggil nama kalian! Jangan sampai tidak tahu dimana kelompok kalian! Kakak hanya beritahu satu kali!"

Gadis itu hanya memainkan rumput yang berada dibawah kakinya ia sekarang sudah sangat lelah karena terlalu lama berdiri.

"Alesha Vega Anatasya Pradipta masuk kelompok setan."

Gadis yang dipanggil Vega itu menatap kakak kelasnya dengan ekspresi bengong. Apa itu tidak salah nama kelompoknya setan?

Vega hanya menghela nafas kalau bukan karena bukan teman-temannya memaksanya dengan alasan akan menyenangkan. Lalu yang dilihatnya bukannya menyenangkan malah seperti babu.

Vega melangkahkan kakinya menuju kelompoknya ternyata dirinya satu kelompok dengan sahabatnya. Vega sedikit bersyukur satu kelompok dengan orang yang dikenalnya. Bukannya apa-apa tetapi dia itu tipe orang yang sangat susah membuka topik yang menyebabkan banyak orang yang menganggapnya sombong.

"Vega! Kita satu kelompok lagi!"

Gadis yang berwarna cokelat muda dengan wajah imut dan cantik alami itu berlari kearah Vega. Gadis itu adalah Salena Inara Zivanna atau biasa dipanggil Alen atau Lena.

Lalu diiringi oleh gadis bergaya seperti laki-laki bahkan seragamnya mengenakan celana bukan rok seperti siswi lain. Potongan rambutnya juga mengikuti gaya anak laki-laki. Gadis itu bernama Eliza Lidya Dhakira atau biasa dipanggil Akira atau Liza.

"Alen jangan malu-maluin," tutur Akira dengan menarik tangan Alen hingga terlepas dari pelukan Vega.

Alen berdecak kesal lalu memeluk Vega hingga rasanya Vega tidak bisa bernapas lagi bisa-bisa nanti dirinya akan is dead ditempat.

"Sudah Len, itu Vega mau is dead karena lo," ucap Akira dengan satu kali tarikan hingga Alen hampir terjengkang kalau tidak disambut oleh Vega.

Alen melototi Akira berseru, "Heh! Lo mau bunuh gue ya!"

Vega hanya menghela nafas panjang beginilah jika Akira dengan Alen dikumpulkan menjadi satu, tetapi bila ada yang tidak hadir pasti akan kangen-kangenan.

"Sudah! Jangan ribut! Tuh malu dilihat orang!" Seru Vega sembari menarik kedua telinga sahabatnya.

Vega duduk dilantai yang penuh rerumputan sembari menunggu anggota yang lain dipanggil. Inilah menurutnya yang paling membosankan yaitu menunggu.

Kini tinggal menunggu anggota terakhir yang dipanggil oleh para kakak-kakak pembina OSIS. Setelah itu mereka pergi menuju kelas yang akan ditempatinya selama MOS berlangsung.

Sebenarnya hari ini bukan MOS tetapi hanya pembagian kelompok dan bersih-bersih kelas yang sementara akan ditempati.

Vega memilih duduk dipojok kiri dirinya terlalu malas untuk duduk didepan saat ini. Dia saat ini tidak ada orang yang dikenalnya.

Flashback

"Kenzo anggota Lo berapa?"

"Ada 31 orang Tika."

Kakak kelas cantik yang dipanggil Tika itu melihat anggota kelompok setan dan pandangannya tertuju kearah Vega yang sedang asyik memainkan jari-jari kukunya.

"Ken, gue boleh ambil dia jadi kelompok gue nggak? Soalnya anggota gue kekurangan satu orang."

"Oh iya boleh. Adik-adik siapa disini yang mau pindah kelompok ke kelompok kak Tika?"

Love You Head PMR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang