Kini sudah tiba giliran kelompok Vega yang tampil tetapi mereka menampilkan drama dulu baru nanti akan menyanyikan lagu di akhir-akhir cerita.
Drama yang dibawakan mereka menceritakan tentang seorang cowok yang lelah dengan sikap teman cewek yang ia sukai yang masih belum move on dengan sahabatnya dan merasa tidak adil padahal dirinya yang mengenalnya terlebih dahulu juga selalu ada disampingnya setiap saat.
Kini Vega dan Baim berjalan menaiki panggung aula dengan tenang seolah mereka sudah terbiasa dengan panggung.
"Halo perkenalkan nama saya Muhammad Baim Sanjaya."
Vega menyambut mic lalu menatap para murid yang menatap kearah mereka berdua.
"Assalamualaikum perkenalkan nama saya Alesha Vega Anatasya Pradipta," ucap Vega lalu mengembalikan ke Baim.
"Oh iya Assalamualaikum ya kelupaan guys! Kali ini kami akan tampil lagu waktu yang salah. Selamat menikmati!"
Vega dan Baim mempersiapkan peralatan untuk mereka tampil. Kali ini mereka menggunakan alat musik gitar sebagai instrumen musik.
"SEMUANYA ANGKAT TANGAN! SIAPA YANG BELUM MOVE ON SEGERA LAH MOVE ON DAN SEGERALAH PEKA ADA ORANG LAIN YANG LEBIH MENYAYANGIMU!" Teriak Baim sembari mengangkat kedua tangannya.
Vega memegang mic yang berada ditangannya lalu menatap para penonton dengan melambaikan tangannya.
jangan tanyakan perasaanku
Baim menatap Vega dengan tersenyum.
jika kau pun tak bisa beralih
dari masa lalu yang menghantuimu
karena sungguh ini tidak adilBaim menatap Vega dengan tatapan dalam.
Kini Vanya menatap Baim dengan tatapan sendu.
bukan maksudku menyakitimu
namun tak mudah tuk melupakan
cerita panjang yang pernah aku lalui
tolong yakinkan saja ragu kuKini Baim dan Vega menatap satu sama lain dengan tatapan sendu yang membuat penonton juga ikut bersedih seolah-olah yang mereka tonton adalah kenyataan.
pergi saja engkau pergi dariku
biar ku bunuh perasaan untukmu
meski berat melangkah
hatiku hanya tak siap terluka
beri kisah kita sedikit waktu
semesta mengirim dirimu untukku
kita adalah rasa yang tepat
di waktu yang salah
Penonton bertepuk tangan riuh dan ada juga mengelap air mata karena sedih. Penampilan Vega dan Baim terlalu menggugah hati dengan chemistry mereka.
"Sudah! Sudah! Jangan teriak dan shipping gue sama Vega ya..! Nanti pacar gue cemburu!" Seru Baim dengan tersenyum bangga.
Vega hanya menatap sinis memang pada dasarnya makhluk ini terlalu percaya diri padahal sudah punya pacar, ia sedikit ragu mungkin Baim menggunakan jasa pelet untuk mendapatkan pacarnya.
***
Kini sudah waktunya sore pukul 4 para murid sudah berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan upacara penutupan MPLS.
Vega sekarang bersama teman-temannya karena sekarang hari terakhir MPLS dan tidak ada lagi yang namanya kelompok.
Hari ini juga termasuk melelahkan dan menyenangkan bagi Vega sebab siang hari ia tidak sempat makan karena sudah kehabisan waktu lalu kabar gembiranya kelompoknya memenangkan lomba karya seni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Head PMR [END]
Fiksi RemajaAlesha Vega Anatasya Pradipta gadis yang polos tentang masalah percintaan. Disaat teman-temannya yang lain selalu asyik dengan pacaran dirinya malah cuek yang dipikirkannya hanyalah nilai, rangking dan karier masa depan. Vega sebenarnya orang yang c...