Dinda menutup pintu kamarnya kasar sebagai pertanda bahwa Dinda marah. Gadis itu lompat ke atas kasurnya dengan Al-Qur'an yang ia peluk. Matanya menoleh sedikit ke Al-Qur'an yang ia pegang, Dinda menyimpannya di atas meja lalu ia kembali tiduran lagi.
Sore mulai menghampiri awan. Dinda melihat awan lewat jendelanya.
Dinda menghela napasnya kasar. Tentang dirinya dicintai oleh jin, belum ada kebenarannya lagi. Belum tentu dan belum tau juga. Tapi, Dinda harus mencari tau lagi.
Matanya mulai tertutup dan lama-lama ia pun tertidur.
•••
Hari Senin telah tiba, kini Dinda sedang makan di dapur bersama Ayah dan Ibunya.
"Kamu mau berangkat sendiri atau sama Ayah?" Tanya Firman.
"Aku berangkat sendiri aja," jawab Dinda.
Setelah makan, Dinda berdiri lalu mencuci piringnya.
Dinda pergi ke kamar lalu membawa tas sekolahnya dan di pasang di punggung. Dinda ke dapur lagi untuk bersalaman dengan kedua orang tuanya.
"Dinda berangkat dulu," ucap Dinda sambil menciumi kedua tangan orang tuanya.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Dinda memakai sepatunya lalu berjalan ke sekolah. Masuk ke kelas dan ia melihat Febi sedang membaca buku lagi, seperti biasa.
Dinda duduk dengan tas yang masih di punggungnya.
"Feb." Panggil Dinda.
"Apa?" Tanya Febi yang masih fokus dengan novel yang ia baca.
"Gue mau cerita sama Lo, tapi jangan bilang siapa-siapa ya,"
Febi menyimpan novelnya di atas meja lalu menatap Dinda.
"Kenapa?"
"Tapi Lo janji ya jangan bilang ke orang-orang?"
Febi mengangguk. "Iya, Janji."
"Gue udah pernah cerita ke Lo kan tentang Gue ngalamin sesuatu yang aneh?"
"Udah kayanya," jawab Febi asal.
"Nah, Ayah Gue udah pulang tuh. Kata Ayah Gue, Gue itu dicintain sama jin kayanya, Feb."
Febi memasang wajah datar. "Buktinya Lo sekarang baik-baik aja?" Dinda mengerutkan dahinya mendengar ucapan Febi.
"Maksudnya gimana?"
"Din, kalo Lo beneran diikutin atau dicintai sama Jin ya udah.., emangnya mau gimana lagi?"
"Gue mau hidup normal lagi," tekan Dinda.
"Hidup normal gimana? Perasaan hidup Lo udah normal. Gini deh, Lo mau enggak Gue antar ke Masjid di dekat rumah Gue? Di sana ada Ustadzah, sama ulama lainnya.. nanti Gue nanya sama mereka,"
"Enggak ah males. Lo aja,"
"Dih, Lo yang butuh kenapa Gue yang lakuin,"
KAMU SEDANG MEMBACA
HE LOVE ME (END)
Mystery / ThrillerSemua ini tidak akan terjadi jika Aku tidak membuang pembalut sembarangan. Semua ini tidak akan terjadi jika Aku membaca doa sebelum masuk ke kamar mandi dan membuka pakaian. Semua ini tidak akan terjadi jika Aku tidak berlebihan saat sedih ataupun...